close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Makna Logo pada Obat yang Harus Kamu Ketahui

by admin
25 Januari 2024 - 06:11
Makna Logo pada Obat yang Harus Kamu Ketahui

RelatedPosts

Seru, Listeners Gathering Radio Streaming Sehati Digelar di PPHUI Kuningan Jakarta Selatan

Karaoke Contest Sehati, Tampilkan14 Kontestan di Babak Audisi

Ilkom UIN Bandung jalin Kerjasama dengan Pakar Media dan Komunikasi Kanada

BANDUNG OKE – Pernahkah kamu memperhatikan logo-logo berikut pada kemasan obat? Logo pada obat bukan sekadar hiasan, melainkan bertujuan untuk mengklasifikasikan tingkat risiko, ketentuan penggunaan, serta pengamanan pengedaran. Obat yang memiliki logo berarti sudah diakui keamanannya dan memiliki izin edar dari BPOM, meskipun dalam penggunaannya tetap melihat indikasi pada logo yang tertera.

Melansir doktersehat.com, berikut arti logo-logo pada kemasan obat:

  1. Logo Lingkaran Berwarna Hijau

Obat berlogo warna hijau dengan garis tepi hitam menandakan obat bebas. Obat golongan ini memiliki tingkat keamanan luas, dapat dijual bebas, dan dapat dikonsumsi tanpa resep dokter. Pada kemasan obat ini sudah pasti terdapat cara penggunaan dan penyimpanan, sehingga memudahkan para pengguna. Yang termasuk obat bebas adalah paracetamol dan multivitamin.

  1. Logo Lingkaran Berwarna Biru

Obat dengan logo lingkaran biru dan garis tepi hitam merupakan obat bebas terbatas. Tergolong ke dalam obat keras, namun masih dapat diperoleh secara bebas tanpa resep dokter. Obat jenis ini harus dikonsumsi dengan cermat sesuai aturan dalam kemasan. Beberapa obat yang termasuk obat bebas terbatas ialah chlorpheniramine (CTM), theopiline, tremenza, dan lactobion.

Selain itu, obat bebas terbatas pun memiliki tingkatan peringatan, yaitu:

  • No. 1: Awas! Obat Keras. Baca aturan pakainya.
  • No. 1: Awas! Obat Keras. Hanya untuk kumur jangan ditelan.
  • No. 1: Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar badan.
  • No. 1: Awas! Obat Keras. Hanya untuk dibakar.
  • No. 1: Awas! Obat Keras. Tidak boleh ditelan.
  • No. 1: Awas! Obat Keras. Obat wasir, jangan ditelan.
  1. Logo Lingkaran Merah dengan Huruf K

Obat berlogo berwarna merah dengan huruf K dan garis tepi warna hitam ialah obat keras. Ini adalah golongan obat yang tidak dapat diperjualbelikan secara bebas. Mengingat efeknya dapat merusak sistem pada tubuh, obat ini hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Contoh obat keras yaitu asam mefenamat, loratadine, alprazolam, clobazam, dan pseudoefedrin.

  1. Logo dengan Simbol Palang Medali Merah

Obat bersimbol lingkaran warna putih dengan gambar Palang Medali Merah serta garis tepi warna merah tergolong ke dalam obat narkotika. Golongan ini hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter yang ditandatangani dan memiliki nomor izin praktek dokter pada resep tersebut.

Obat narkotika dapat menimbulkan ketergantungan bagi penggunanya. Obat ini juga dapat berdampak pada susunan saraf pusat serta memengaruhi tingkah laku penggunanya. Karena efek samping itulah, dalam pemakaian obat narkotika diperlukan pengawasan yang ketat, sesuai anjuran dan kebutuhan.

Melansir klikdokter.com, narkotika dibagi menjadi tiga golongan, diantaranya:

  • Narkotika golongan I: Tidak digunakan dalam pengobatan karena memiliki potensi ketergantungan yang sangat tinggi. Contoh: heroin, daun kokain, opium, ganja, dsb.
  • Narkotika golongan II: Berkhasiat untuk kepentingan pengobatan, namun digunakan sebagai pilihan terakhir, karena memiliki potensi ketergantungan cukup tinggi. Contoh: morfin, petidin, fentanil, dan metadon.
  • Narkotika golongan III: Berkhasiat untuk kepentingan pengobatan dan memiliki potensi ringan menyebabkan ketergantungan. Contoh: kodein, buprenorfin, etilmorfina, nikokodina, polkodina, propiram, dsb.
  1. Logo dengan Gambar Pohon

Obat dengan simbol lingkaran putih dan tepi hijau serta gambar pohon merupakan golongan obat tradisional jamu. Bahan obat ini berasal dari tanaman yang biasa digunakan dalam membuat jamu. Umumnya khasiat obat jamu ini belum terbukti secara ilmiah. Namun biasa digunakan secara turun-temurun berdasarkan bukti empiris (pengalaman) masyarakat.

  1. Logo Tiga Bintang

Logo obat berwarna kuning dengan tepi hijau serta gambar tiga buah bintang ialah obat herbal terstandar (OHT). OHT diproduksi dengan bahan dasar alami seperti tumbuhan, hewan dan mineral. Berbeda dengan obat jamu, kualitas OHT sudah terbukti secara ilmiah karena bahannya sudah terstandarisasi melalui uji praklinik (uji pada hewan). Contoh OHT antara lain Diapet, Kiranti, dan Tolak Angin.

  1. Logo dengan Simbol seperti Salju

Obat berlogo lingkaran kuning dengan tepi hijau serta gambar menyerupai kepingan salju termasuk ke dalam obat fitofarmaka. Fitofarmaka ialah obat dengan bahan dasar alami yang khasiat dan keamanannya sudah teruji secara praklinik dan klinik (uji pada manusia). Sehingga obat fitofarmaka setara dengan obat modern.

Kenalilah obat-obatan dari logo pada kemasan sebelum mengonsumsinya! Jangan sampai salah memilih. Tetap konsumsi sesuai aturan pemakaian dan resep dokter, ya!*** (Mahayuna Gelsha Supriyadi)

Share228Tweet142Share57

Trending

Langkah Awal Menuju Museum: Galeri G. Sidharta Hadir di Lawangwangi
Ragam

Langkah Awal Menuju Museum: Galeri G. Sidharta Hadir di Lawangwangi

3 jam ago
Liburan Sekolah Rasa Mewah: Staycation Hemat di Swiss-Belresort Dago Heritage!
Gaya Hidup

Liburan Sekolah Rasa Mewah: Staycation Hemat di Swiss-Belresort Dago Heritage!

6 jam ago
PTDI-Intercrus Kembangkan Taksi Udara Ramah Lingkungan, Tampilkan Prototipe di Hadapan Presiden
Nasional

PTDI-Intercrus Kembangkan Taksi Udara Ramah Lingkungan, Tampilkan Prototipe di Hadapan Presiden

8 jam ago
Erwin Apresiasi Sekolah Berbasis Religi
Kota Bandung

Erwin Apresiasi Sekolah Berbasis Religi

8 jam ago
Dari Empati Jadi Inovasi: Becak Listrik Len Unjuk Gigi di Indo Defence 2024
Nasional

Dari Empati Jadi Inovasi: Becak Listrik Len Unjuk Gigi di Indo Defence 2024

9 jam ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam