close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Gugur Dalam Tugas Pemilu, Pj Wali Kota: Jajang Safaat Pahlawan Demokrasi

by admin
18 Februari 2024 - 06:02
Gugur Dalam Tugas Pemilu, Pj Wali Kota: Jajang Safaat Pahlawan Demokrasi

RelatedPosts

Era Baru Jurnalisme Dimulai, UIN Bandung Gelar Workshop AI for Journalilst

Tani Bangkit : Harapan Baru dari Lereng Kertasari

Klarifikasi Dinas Sosial Jabar: Tidak Ada Pengusiran Siswa SLBN A Pajajaran, Hanya Relokasi untuk Layanan Lebih Inklusif

BANDUNG OKE – Ketua KPPS 18 Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Jajang Safaat gugur dalam menjalankan tugas pada Pemilu 2024.

Atas hal tersebut, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengucapkan bela sungkawa.

“Saya bersama jajaran Pemkot Bandung melaksanakan takziah ke rumah Ketua KPPS. Kita semua mendoakan semoga almarhum husunul khatimah ketika menjalankan tugas negara di republik ini,” kata Bambang usai melaksanakan takziah, Sabtu 17 Februari 2024.

Ia menyampaikan, Jajang Safaat adalah pahlawan demokrasi. Karena meninggal saat penyelenggaraan pemilu, peristiwa politik yang sangat penting bagi demokrasi dan kepemimpinan bangsa.

“Kami kehilangan salah satu warga terbaik Kota Bandung. Jasa almarhum Jajang Safaat kepada demokrasi kita sangat besar,” tegasnya.

Bambang mengungkapkan, Jajang tidak merasakan sakit apapun di saat menjalankan tugasnya.

“Jadi sebetulnya tidak ada sakit apapun. Barangkali kelelahan,” ungkapnya.

Ia memastikan, Pemkot Bandung bertanggungjawab terkait biaya pelayanan kesehatan kepada Jajang.

“Pemkot Bandung turut bertanggung jawab salah satunya biaya selama beliau masuk rumah sakit melalui UHC,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengungkapkan, Jajang masuk dalam kualifikasi skrining kesehatan menjadi anggota KPPS.

“Sebenarnya almarhum ini skrining awal itu bagus. Mulai dari tensi, gula darah, hingga tidak ada faktor risiko kalau dlihat dari kondisi badan,” tuturnya.

Ia mengakui, petugas pemilu kurang istirahat yang cukup bahkan telat asupan makanan.

“Tidak tidur itu kelelahan yang berat. Apalagi pagi-pagi itu pukul 05.30 WIB sudah persiapan untuk dibuka TPS pukul 07.00 WIB, sehingga makan itu bisa siang pas waktu istirahat, ” katanya.

Sementara itu, Juju merupakan adik Jajang Safaat menyampaikan, almarhum sebelum pelaksaan pencoblosan yaitu H-1 sudah terlihat lelah, namun tidak pernah dirasa.

“Itu kurang istirahat. Hari Selasa (H-1 sebelum pencoblosan) juga tidak enak badan, tapi tidak dirasa,” ungkapnya.

Juju mengatakan, Jajang pertama dilarikan ke dokter praktek dekat dengan kediamannya. Lalu di bawa ke Rumah Sakit dan tutup usia pada pukul 20.00 WIB.

Jajang Safaat meninggalkan seorang istri Siti dan kedua buah hatinya Sandi Wijaya (24) dan Gunawan Sanjaya (14).

Jajang meninggal kenangan di lingkungannya karena merupakan salah satu sesepuh dan telah menjadi RT lebih dari 5 tahun. (yan)***

Share221Tweet138Share55

Trending

Rel Jadi Senjata Baru Prabowo Turunkan Biaya Logistik Nasional
Nasional

Dorong Swasembada Energi, Angkutan Batu Bara KAI Capai 47,77 Juta Ton

13 jam ago
Layanan Bernuansa Kepahlawanan Sambut Penumpang KAI
Nasional

Layanan Bernuansa Kepahlawanan Sambut Penumpang KAI

18 jam ago
KAI Tertibkan Pedagang Stasiun Cipeundeuy, Ekosistem Lokal Dilindungi
Jawa Barat

KAI Tertibkan Pedagang Stasiun Cipeundeuy, Ekosistem Lokal Dilindungi

3 hari ago
Dorong Integritas, Indofarma Teken Komitmen Antikorupsi di KPK
Nasional

Dorong Integritas, Indofarma Teken Komitmen Antikorupsi di KPK

3 hari ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Nasional

10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta

4 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam