close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Diskusi Seri Satu JMSI Jabar, Hadirkan Arfi Rafnialdi, Leon Hanafi dan Iu Rusliana

by Denny Surya
23 Juni 2024 - 19:45
Diskusi Seri Satu JMSI Jabar, Hadirkan Arfi Rafnialdi, Leon Hanafi dan Iu Rusliana

BANDUNG OKE – Arfi Rafnialdi berpendapat
Walikota Bandung mendatang jangan terjebak pada hal-hal yang teknis. Adalah benar pemimpin harus mampu memberi solusi atas kemacetan, sampah, ataupun kesemrawutan PKL, namun, tegasnya, jangan abaikan hal filosofis pengembangan budaya dan peradaban.

“Pengembangan nilai adab dan budaya kerap diabaikan oleh para pemimpin. Padahal saya meyakini, adab itu harus mendahului ilmu. Karena pembangunan mestinya berakar dari budaya dan identitas warganya,” kata Arfi dalam Serial Diskusi Pilkada 2024 bertajuk “Mencari Pemimpin Pilihan Rakyat” di Jalan Maskumambang 39 Bandung. Minggu, 23 Juni 2024.

RelatedPosts

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

Arfi yang mendapat surat tugas dari DPP Partai Golkar untuk meraih dukungan sebagai Calon Walikota Bandung, menjadi narasumber dalam acara tersebut bersama pembicara lainya yakni Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat Iu Rusliana dan Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa Jawa Barat (INTI JABAR) Leon Hanafi.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua INTI Jabar Leon Hanafi mengatakan Kota Bandung membutuhkan pemimpin yang punya visi budaya dan ekonomi mumpuni.

“Kami dari etnis Tionghoa tak mempermasalahkan siapapun yang akan jadi pemimpin di Kota Bandung, dari partai manapun, dari etnis apapun. Namun hanya ingin hidup tertib, aman, damai dan berusaha cari nafkah dengan tenang, seraya hidup berdampingan dengan etnis apapun,” katanya.

Dikatakan, pemimpin yang baik bukan sekadar mampu melayani masyarakat. “Melayani saja tak cukup. Bahkan jangan sampai melayani mereka yang parasit hanya meminta-minta bantuan dan proyek. Jangan sampai masyarakat jadi manja. Buatlah agar masyarakat berdaya secara ekonomi, berbudaya dan beradab.”

“Kita harus punya akar budaya yang kuat. Kalau pemimpin itu harus bisa merawat akar keadaban. Kalau peradaban rusak, semua rusak. Jika nasyarakat tak beradab, itu tanda pimpinan gagal. Selama ini pemimpin di Kota Bandung tak merawat. Budaya Sunda semakin disingkirkan,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris PW Muhammadiyah Iu Rusliana, menyoroti soal penanganan PKL yang belum optimal di Kota Bandung, sehingga berharap ada Walikota yang concern mengatasi hal ini.

“Para PKL memang sareukseuk, sumber kekumuhan. Tapi mereka adalah manusia-manusia yang harus diberdayakan, diberi ruang untuk mengembangkan usahanya. Jangan sampai mereka hanya dikejar-kejar untuk ditertibkan, tapi urusan perutnya diabaikan,” tandas Iu.

Walikota mendatang, lanjutnya, seyogianya mampu membuat konsep yang holistik yang meningkatkan harkat dan martabat PKL, namun sekaligus menjadikan kota ini bersih, tertib, indah.

Acara yang digagas Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jabar ini bekerjasama dengan PW Muhammadiyah Jabar, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) dan Kadin Jabar. Diskusi akan berlangsung setiap hari Minggu petang, hingga awal November mendatang.***

Share223Tweet140Share56

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

1 hari ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

2 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

2 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

2 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

2 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam