BANDUNG OKE – Olahraga panjat tebing menjadi tren yang semakin diminati di Indonesia. Apalagi di tengah riuh empat orang atlet panjat tebing Indonesia yang berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Termasuk kisah dari Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing Indonesia yang berhasil menyumbangkan emas pertama bagi Indonesia di Paris. Agustus kali ini jadi semakin istimewa, pasalnya sebuah kompetisi panjat tebing internasional bakal digelar dan Bandung menjadi tuan rumahnya.
Sejumlah atlet panjat yang jadi andalan dari berbagai negara di Asia telah hadir dan bertandang ke Bandung. Para atlet internasional ini akan berkompetisi dengan ratusan pemanjat asal berbagai daerah di Indonesia, mereka bakal berkompetisi dalam ajang tahunan yang digelar oleh EIGER Adventure, bertajuk EIGER Independence Sport Climbing Competition (EISCC) 2024.
Tahun ini, menjadi gelaran ke 17 kalinya EISCC di Kota Bandung, Sebuah kejuaraan panjat tebing yang mulanya berskala nasional dan diselenggarakan oleh EIGER Adventure. Salah satu bentuk komitmen EIGER di awal kelahirannya adalah dengan membentuk EIGER Climbing Center (ECC) dan menyelenggarakan kompetisi tahunan yakni EISCC sejak tahun 2001.
Sekolah panjat dan kompetisi panjat bergengsi ini pun menjadi ruang bertumbuh yang melahirkan atlet-atlet muda pemanjat Indonesia, seperti Yuyun Yuniar, Wilda Baco Ahmad, Ronald Mamarimbing, juga Aspar Jaelolo dan Nurul Iqamah yang kini masih menjadi atlet pemanjat Indonesia di berbagai kompetisi internasional.
Mamay S Salim selaku pendiri Federasi Panjat Tebing Indonesia sekaligus salah satu yang membidani lahirnya EIGER Adventure menjelaskan, EIGER Climbing Center saat itu dibentuk pada tahun 2001, bertepatan dengan peresmian EIGER Adventure Store pertama di Cihampelas – Bandung, sekaligus penyelenggaraan EISCC tahun pertama.
“Kejuaraan EISCC tidak hanya diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, tetapi juga bertujuan untuk semakin mempopulerkan olahraga panjat tebing di Tanah Air. Selain itu, EISCC diharapkan mampu menjadi ajang pembinaan, melahirkan atlet-atlet panjat tebing nasional yang berprestasi hingga ke kancah internasional,” ungkap Mamay S Salim, EIGER Adventure Advisor sekaligus salah satu pendiri Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Kamis, 15 Agustus 2024
Pada penyelenggaraan tahun 2024 ada yang sedikit berbeda dari serial kompetisi EISCC di tahun-tahun sebelumnya. Diselenggarakan pada 15-17 Agustus 2024 di Bandung, EISCC 2024 akan naik kelas, kali ini EISCC bakal digelar dalam format kompetisi internasional.
Sejumlah atlet dari berbagai negara meliputi Malaysia, Jepang, Thailand, Filipina, Vietnam dan Korea Selatan telah diundang dan hadir di Bandung, untuk terlibat dalam kompetisi ini. Sebuah papan panjat standar internasional pun telah rampung dibangun persis di depan EIGER Flagship Store Jalan Sumatera, Braga, Kota Bandung. Lokasi inilah yang akan menjadi sejarah baru, kompetisi EISCC 2024 yang naik kelas menjadi kompetisi internasional.
Djati Pranoto selaku Ketua Umum Pengurus Provinsi FPTI Jawa Barat hadir dan membuka langsung kompetisi EISCC 2024 di EIGER Flagship Store Jalan Sumatera Kota Bandung, Kamis (15/8). Djati mengatakan, kompetisi ini telah mendapat rekomendasi diakui dan disetujui sebagai kompetisi panjat tebing resmi yang diatur oleh Pengurus Pusat FPTI.
“Pengurus Pusat FPTI dan Pengurus Provinsi FPTI Jawa Barat mendukung kompetisi EISCC yang telah diselenggarakan EIGER tiap tahunnya. Ajang ini menjadi tren positif yang harus terus dikembangkan dan didukung. EISCC di Bandung telah menciptakan iklim kompetisi yang profesional, harapannya dari sini akan terus terlahir atlet-atlet muda panjat tebing asal berbagai daerah di Tanah Air,” ungkap Djati.
Sementara itu, Oscar Siregar, Event Director EIGER Independence Sport Climbing Competition 2024 menjelaskan, EISCC 2024 akan menjadi titik baru, meningkatkan level kejuaraan atlet-atlet panjat tebing nasional, khususnya sebagai pembinaan bagi banyak atlet panjat tebing usia muda asal berbagai daerah di Indonesia.
“Seluruh atlet Indonesia yang berkompetisi di EISCC 2024 bakal bertanding dengan atlet dari berbagai negara yang sudah terbang langsung ke Bandung. Dengan demikian, EISCC berupaya tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antarnegara melalui olahraga panjat tebing,” ungkap Oscar.
Para atlet pemanjat dari berbagai daerah dan berbagai negara ini akan memperebutkan hadiah dengan total senilai USD 19.500. Standar hadiah baru yang dibuat menyesuaikan dengan peraturan kompetisi panjat tebing skala internasional.
“EIGER menjadi brand Indonesia pertama yang menyelenggarakan kompetisi panjat tebing internasional, mengenalkan brand EIGER yang terlahir di Bandung hingga level Asia. Partisipasi dari atlet-atlet internasional ini diharapkan dapat meningkatkan persaingan dan kualitas pertandingan, sehingga mendorong para atlet lokal kita untuk lebih berprestasi dan siap bersaing di level internasional,” tambah Oscar.
Sebagai brand Indonesia penyedia perlengkapan luar ruang sejak tahun 1989 silam, EIGER berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan olahraga panjat tebing di Indonesia. Berbagai kompetisi panjat tebing profesional diadakan EIGER sepanjang tahun. Sejalan dengan komitmen untuk terus mengembangkan EIGER Climbing Center sebagai sekolah panjat tebing untuk umum yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.***
Discussion about this post