BandungOke – Data BPS menunjukan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Bandung terus menunjukan tren menurun dari tahun ke tahun. Pada 2023 lalu angka TPT Kota Bandung mencapai 8,83 persen atau 116.400 orang turun dibandingkan saat pendemi Covid-19 yang mencapai 11,46 persen.
Terkait dengan hal tersebut Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, H. Iman Lestariyono, berpandangan meski ada penurunan namun soal pengangguran ini masih menjadi pekerjaan rumah yang belum selesai, karena angka rata-rata tersebut masih tinggi.
“Pekerjaan rumah seperti pengangguran yang dulu sempat mencapai jumlah dua digit yakni 11 persenan lebih, apalagi saat pandemi, sekarang turun menjadi 8 sekian persen. Tetapi, angka tersebut angka rata-rata yang masih tinggi, di atas Pusat dan Provinsi Jabar,” Kata Iman saat ditemui dalam acara Pelantikan pengurus (DPC) Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP) Kota Bandung dan expo kursus Kota Bandung BEC Ballroom, Jumat 29 November 2024.
Oleh karenanya, tegas Iman, untuk mengatasi pengangguran terbuka ini dengan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait termasuk salah satunya dengan lembaga pendidikan non formal seperti LKP yang jumlahnya cukup banyak di Kota Bandung.
Hal senada juga diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Tantan Syurya Santana, yang secara resmi membuka expo kursus Kota Bandung dengan mengusung tema “Upgrade Skill dengan Kursus untuk Bandung Berkelanjutan” ini.
“Jadi, hari ini, pemerintah kota Bandung hadir, bahwa Pendidikan itu tidak hanya pendidikan dasar, menengah dan formal tetapi ada juga LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan), yang merupakan bagian dari pembinaan pemerintah kota Bandung dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Bandung,” Kata Tantan.
Adapun tujuan dari LKP ini, kata Tantang, adalah pertama untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, kedua mengurangi pengangguran. Semakin tingginya pengetahuan pendidikan sekolah, maka peluang kerja dan pendapatan akan semakin tinggi. “Karena itu, ditampilkannya expo (LKP) hari ini merupakan salah satu upaya mempromosikan mana saja LKP-LKP di kota Bandung yang juga berkiprah dalam mendidik masyarakat kota Bandung,” kata Tantan.
Tantan menegaskan, dengan adanya LKP ini, mereka bisa turut andil, berperan serta dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya juga meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. “Jika memungkinkan buka kursus sendiri merupakan sebuah kebermanfaatan, terlebih bila bisa mengurangi pengangguran dengan membuka lapangan kerja baru,” katanya.
Tantan menegaskan, kehadiran kurang lebih 200 LKP di kota Bandung turut berperan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga masyarakat kota Bandung sehingga lebih berdaya dalam bersaing guna meningkatkan kesejahteraan ekonominya.
Pelantikan Pengurus DPC FPLKP Kota Bandung
Ditempat yang sama juga dilangsungkan Pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP) Kota Bandung.
Saat ditemui, Ketua DPC FPLP kota Bandung, Zul Ichwan Sy S.Kom mengatakan
menyambut baik kolaborasi yang dipaparkan oleh Ketua Komisi D DPRD, H. Iman dan Plt. Kadisdik kota Bandung Tantan Syurya Santana dan dukungan dari kementerian Kementrian Pendidikan utamanya untuk menekan angka pengangguran yang ada di Kota Bandung.
Menurutnya, melalui kepengurusan yang baru dilantik ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran lembaga kursus dan pelatihan di wilayah ini. Selain itu, kehadiran dan kolaborasi pentahelix dalam kegiatan exposur ini juga menggambarkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan nonformal serta memperluas akses keterampilan yang relevan bagi masyarakat.
“Pengurus yang dilantik diharapkan dapat menjadi motor penggerak inovasi dalam pengelolaan lembaga kursus, menciptakan program yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja modern, sekaligus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak terkait,” Katanya.
“Semoga saja, apa yang kami lakukan hari ini, di tahun 2025 mendatang bisa membuat ekspo yang lebih besar lagi dan bisa berkontribusi besar bagi masyarakat kota Bandung. Tentunya, apa yang kami lakukan di FPLKP Bandung akan lebih optimal dengan dukungan dari Disdik kota Bandung, Kementrian Pendidikan dan tentunya Komisi D DPRD Kota Bandung,” pungkas Zul Ichwan.***
Discussion about this post