close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Tunggu Penetapan, Wamenkop Ferry Joko Yuliantono Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Unpad

by Denny Surya
1 Desember 2024 - 21:03
Tunggu Penetapan, Wamenkop Ferry Joko Yuliantono Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Unpad

BandungOke – Dinamika pemilihan ketua IKA Unpad periode 2024 – 2025 terus bergulir dan kejutan pun terjadi dalam acara Dialog Pemilihan Ketua Umum IKA Unpad yang berlangsung di Aula Perpustakaan Mochtar Kampus Unpad Bandung, Minggu 1 Desember 2024.

Acara yang dipanduoleh Indy Rachmawati tersebut berjalan dengan penuh keakraban, sejumlah pertanyaan dilontarkan oleh para panelis hingga menjelang akhir sesi acara salah seorang kandidat Saddam Wiryosenjoyo Hadinagoro, mengundurkan diri.

RelatedPosts

UPI Kibarkan Merah Putih di SEA Games 2025, Kampus Pendidikan Panen 14 Medali

Muswil APTISI Jabar 2025, Arah Baru PTS Menuju Unggul

SSU ITB 2026 Jadi Peluang Emas Siswa Unggul Masuk Kampus Ternama

Dengan mundurnya Sadam, Ferry Ferry Joko Yuliantono berpeluang besar akan dikukuhkan sebagai Ketua Umum IKA Unpad secara aklmasi. Namun hal tersebut masih harus menunggu keputusan Musyawarah Besar (Mubes) IKA Unpad pada 7 Desember nanti.

Secara mengejutkan Saddam yang merupakan lulusan Unpad 2013 menyerahkan dukunganya kepada Ferry.

Penyerahan dukungan sekaligus pengunduran Saddam ini mengejutkan semua pihak. Bukan hanya pendukungnya, namun para panelis yang terdiri dari mantan Ketua IKA Unpad peride sebelumnya.

Terkait dengan hal itu, Ferry menghargai dan mengapresiasi keputusan dari pengunduran diri Saddam, dan lebih memilih mendukung dirinya.

“Sebagai bagian dari keluarga besar alumni Universitas Padjadjaran, saya menghargai keputusan Saddam. Ini adalah pelajaran berharga dan momentum bagi kita untuk memajukan IKA Unpad bersama-sama,” kata Ferry yang saat ini menjabat sebagai Wamenkop.

Ferry menegaskan komitmennya untuk membawa IKA Unpad ke arah yang lebih baik. Ia bahkan berjanji akan memanfaatkan organisasi alumni untuk mendukung Unpad, para mahasiswanya, serta bangsa Indonesia.

“Kami akan menyusun kepengurusan yang solid dan berkomitmen untuk mengembalikan kehormatan dan kebanggaan alumni Unpad. IKA Unpad harus menjadi organisasi yang bermanfaat, baik bagi universitas, mahasiswa, maupun pemerintah,” kata Ferry.

Ia juga menambahkan, IKA akan bekerja sama dengan Unpad untuk mendukung program-program pemerintah serta memberikan masukan dari perspektif akademis.

“Dengan sejarah panjang dan jaringan alumni yang luas, Unpad memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada bangsa dan negara,” tegasnya.

Ketua Steering Committee (SC) Musyawarah Besar (Mubes) dan Pemilu Raya (Pemira) IKA Unpad, Kuseryansyah
Ketua Steering Committee (SC) Musyawarah Besar (Mubes) dan Pemilu Raya (Pemira) IKA Unpad, Kuseryansyah

Di tempat sama, Ketua Steering Committee (SC) Musyawarah Besar (Mubes) dan Pemilu Raya (Pemira) IKA Unpad, Kuseryansyah, mengatakan pengunduran diri Saddam akan dibahas secara formal dalam Mubes pada 7 Desember 2024.

“Kami akan mengkaji pengunduran diri ini sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Jika hanya ada satu calon, maka Mubes akan menetapkan Ferry sebagai Ketua Umum,” kata Kuseryansyah.

Ia menambahkan, dinamika pemilihan kali ini menjadi bagian dari kejutan dalam rangkaian acara Pemira Akbar IKA Unpad.

“Kami menghargai langkah Saddam dan memastikan semua proses dilakukan sesuai aturan organisasi. Keputusan final akan diambil dalam forum tertinggi, yakni Mubes ,” katanya.

Mundurnya Sadam Dinilai Mencederain Demokrasi

Dinamika pengunduran Sadam sebagai calon ketua IKA Unpad menuai kritik dari sejumlah pihak seperti dari Keluarga Alumni Fakultas Pertanian (KAFP) Unpad dan Komisariat Fakultas (Kompak) Geologi Unpad.

Perwakilan KAFP Unpad Kakan mengatakan
Pernyataan pengunduran diri Saddam dianggap tidak pas lantaran disampaikan dalam acara Dialog Pemilihan Ketua Umum IKA Unpad. Tindakan Saddam sebagai langkah yang tidak mencerminkan kedewasaan berorganisasi. Ia juga mempertanyakan ketepatan momen pengunduran diri yang dilakukan di forum dialog.

“Kang Saddam membuka pernyataan menyerahkan dukungannya kepada Kang Ferry. Tapi, buktikan mana kekuatannya? Selain itu, momennya sangat tidak tepat karena agenda hari ini adalah dialog, bukan tempat untuk menyerahkan dukungan,” ujar Kakan.

Ia mengkritik cara Saddam menyampaikan pengunduran dirinya yang dilakukan langsung di forum dialog. Baginya, hal tersebut tidak menghormati peran Steering Committee (SC) sebagai panitia utama.

“Kalau mau menyerahkan pengunduran diri, harusnya ke SC, bukan di forum dialog ini. Forum dialog ini bertujuan untuk memperkenalkan kandidat kepada alumni, bukan untuk langkah sepihak seperti itu,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Kakan juga mengecam keras tindakan Saddam yang dinilai tidak menghargai proses demokrasi Pemilu Raya (Pemira) IKA Unpad. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk ketidakdewasaan yang tidak seharusnya dilakukan seorang organisatoris.

“Saddam, kamu seharusnya sadar apa agenda hari ini. Kalau memang ingin mundur dan menyerahkan dukungan, lakukan di momen yang tepat, misalnya di puncak acara Pemira pada 8 Desember. Itu lebih terhormat daripada menyerah sebelum bertarung,” lanjut Kakan.

Lebih jauh, Kakan menjelaskan Pemira IKA Unpad bukan sekadar ajang politik, melainkan momen reuni akbar untuk mempererat hubungan antaralumni. Ia khawatir, tindakan Saddam akan mengurangi semangat alumni untuk datang saat Pemira.

“Konsep reuni akbar ini adalah untuk saling mendukung, bukan justru menimbulkan perpecahan. Saddam tidak mengerti konsep ini,” kata Kakan.

Kakan juga menuntut agar Saddam membuktikan sejauh mana dukungannya terhadap Ferry Joko Yuliantono dan menunjukkan komitmennya terhadap proses demokrasi. Menurutnya, Saddam tidak bisa sembarangan mengklaim dukungan tanpa ada bukti konkret dari pendukungnya.

“Buktikan seberapa besar dukungannya. Menjadi calon Ketua IKA saja butuh dukungan dari kompak (komisariat fakultas). Kalau dia mundur begitu saja, artinya dia tidak menghargai dukungan yang diberikan pendukungnya,” tegas Kakan.

Ia menentang keras klaim Saddam terkait pendewasaan demokrasi saat menyatakan mundur. Pengunduran diri tersebut justru tidak sesuai nilai-nilai demokrasi yang harus dijunjung tinggi dalam setiap proses pemilihan.

“Apa yang dia katakan tentang pendewasaan demokrasi, menurut saya, adalah omong kosong. Saya menentang keras tindakan seperti ini,” pungkas Kakan.

Sementara itu, salah satu alumni Unpad yang juga calon Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengapresiasi dinamika yang terjadi dalam proses pemilihan IKA Unpad tersebut.

“Keputusan Saddam menyerahkan dukungan kepada Ferry menunjukkan bahwa di Unpad tidak ada kompetisi, melainkan kolaborasi. Ini semangat yang juga ingin kami terapkan di Bandung,” kata Farhan.

Farhan berharap IKA Unpad dapat berkontribusi secara nyata, khususnya dalam penelitian dan pengembangan konsep untuk pembangunan Kota Bandung.

“Kita membutuhkan kontribusi teman-teman Unpad. Dari sosiologi hingga teknologi, bahkan geologi. Saya harap, IKA Unpad mampu merangkul alumni untuk menyusun sumber daya manusia yang dapat menghadapi tantangan besar di masa depan,” katanya.***

Share224Tweet140Share56

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

1 hari ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

2 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

2 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

2 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

2 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam