BandungOke – Penjabat Gubernur Provinsi Jawa Barat, Bey Machmudin, menerima kunjungan keluarga besar Gubernur Jawa Barat periode 2003-2008, Danny Setiawan, di Gedung Negara Pakuan, Minggu (16/2/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Danny Setiawan hadir bersama istri, anak, cucu, dan menantu. Gedung berarsitektur _Indische Empire Stijl_ atau _Indies Empire Style_ yang dibangun pada tahun 1864 ini menyimpan banyak kenangan manis bagi keluarga Danny Setiawan, yang pernah menempatinya selama masa jabatan 2003-2008.
Istri Danny Setiawan, Rinania Sastrawiguna, mengungkapkan rasa haru saat kembali mengunjungi Gedung Negara Pakuan setelah 17 tahun meninggalkannya.
“Alhamdulillah, kita bisa napak tilas dan mengenang masa-masa lima tahun di sini. Banyak kenangan manis yang kami alami saat mendampingi Bapak (Danny Setiawan) dengan penuh suka cita,” ungkap Rinania
“Salah satu kenangan yang paling berkesan adalah kelahiran cucu pertama kami di sini,” katanya.
Rinania juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bey Machmudin atas undangan _Nganjang Ka Pakuan_ yang memungkinkan keluarga besar mereka bernostalgia. Ia menyoroti fakta bahwa Danny Setiawan merupakan Gubernur Jabar pertama yang tidak berlatar belakang militer, melainkan pejabat karier.
“Pak Danny adalah pejabat karier pertama yang menjadi Gubernur Jabar, karena sebelumnya semua berlatar belakang militer,” tutur Rinania.
Ia juga berharap adanya pertemuan serupa di masa mendatang, agar keluarga para Gubernur Jabar terdahulu dapat terus bersilaturahmi dengan pimpinan yang sedang menjabat. Selain itu, Rinania mendukung inisiatif untuk membuka Gedung Negara Pakuan bagi masyarakat umum sebagai sarana edukasi sejarah Provinsi Jawa Barat.
“Kami mendukung Gedung Negara Pakuan dibuka untuk umum agar generasi muda dapat mengenal sejarah Provinsi Jawa Barat lebih dekat,” ujarnya.
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin, mengungkapkan bahwa kunjungan keluarga Danny Setiawan memberikan banyak pengalaman baru dan memperkaya pemahamannya tentang sejarah Gedung Negara Pakuan.
“Alhamdulillah, Pak Danny bersama Ibu dan keluarga besar berkenan hadir. Banyak cerita yang kami dapatkan, mulai dari sprei dan gorden yang ternyata masih dari masa beliau. Ini adalah bentuk penghargaan kami terhadap para senior,” ucap Bey.
Ia mengatakan bahwa undangan ini tidak hanya untuk menjalin silaturahmi, tetapi juga sebagai ajang nostalgia bagi para mantan Gubernur Jabar dan keluarganya. Bey berharap dapat terus mengenang dan menghormati kontribusi para pendahulunya bagi Jawa Barat.
“Kami akan terus mengenang apa yang telah dilakukan senior-senior kami. Semoga Pak Danny dan keluarga selalu sehat, sukses, dan bahagia,” tuturnya.
Bey mengakui bahwa ia baru mulai mengundang para Gubernur Jabar terdahulu di penghujung masa jabatannya sehingga belum sempat mengundang semua mantan Gubernur. Meskipun demikian, ia merasakan semangat yang sama dari mereka, yakni keinginan untuk mewujudkan Jawa Barat yang maju dan sejahtera.
Dengan adanya kegiatan _Nganjang Ka Pakuan_ ini, silaturahmi antar-generasi pimpinan Jawa Barat tetap terjaga, sekaligus memberikan ruang untuk mengenang perjalanan sejarah yang berharga di Gedung Negara Pakuan.***