BandungOke – Di balik gemuruh semangat yang menjalar ke pelosok Nusantara, Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menorehkan catatan penting dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia.
Sebanyak 1.740 calon mahasiswa baru resmi diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025, sebuah jumlah yang merupakan 100% dari total daya tampung yang disediakan ITB untuk jalur tersebut.
Dari berbagai sudut tanah air, mulai dari Sabang hingga Merauke, para siswa terpilih ini menjadikan SNBT tahun ini sebagai jembatan emas menuju masa depan yang terang. Meski didominasi oleh peserta dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, semangat keberagaman tetap nyata dalam deretan nama yang tertera di pengumuman resmi sejak Rabu, 28 Mei 2025, pukul 15.00 WIB.
“Kami menyambut setiap mahasiswa baru sebagai potensi perubahan, sebagai pemilik masa depan bangsa. Proses seleksi ini bukan hanya tentang nilai, tapi tentang keberanian bermimpi besar dan kemauan untuk belajar keras,” tutur Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB.
Tak hanya membuka pintu bagi calon intelektual negeri, ITB Kampus Cirebon juga mencatat langkah strategis dengan menerima 208 mahasiswa baru, 16 di antaranya merupakan putra-putri daerah. Langkah ini menjadi bagian dari misi memperkuat SDM unggul di kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), mendukung visi pembangunan inklusif Jawa Barat.
Fakultas dan sekolah dengan peminat terbanyak tetap tak jauh dari reputasi unggulnya: Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, serta Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian. Namun, tingkat keketatan tertinggi ada di Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), mengukuhkan daya saing ITB dalam bidang manajemen dan bisnis modern.
Sementara itu, nilai UTBK rata-rata mahasiswa baru ITB 2025 masih tergolong tinggi, menegaskan kualitas akademik yang terus terjaga meski dalam lanskap seleksi nasional yang semakin kompetitif.
Tahapan Berikutnya: Pendaftaran Ulang dan Awal Perjalanan di Jatinangor
Para calon mahasiswa baru diminta untuk mengikuti pendaftaran ulang daring pada tanggal 2–7 Juni 2025, melalui laman resmi https://admission.itb.ac.id/info/hasil-seleksi. Ketepatan waktu dan pemahaman informasi menjadi kunci, sebab proses ini menjadi gerbang administratif pertama sebelum memasuki perkuliahan.
Tak berhenti di situ, mahasiswa baru akan menjalani kegiatan wajib seperti Sukses Belajar Matematika dan Sains Dasar, Perkuliahan Pancasila, dan rangkaian Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang dipusatkan di Kampus Jatinangor, rumah bagi tahun pertama seluruh mahasiswa program sarjana ITB.
“Di Jatinangor, mereka tak hanya belajar tentang ilmu, tetapi juga tentang kehidupan, tentang nilai dan integritas. Inilah tempat kelahiran intelektual sejati,” tambah Prof. Irwan.
Jalur Mandiri dan Internasional: ITB Buka Peluang Lebih Luas
Bagi calon mahasiswa yang belum berkesempatan diterima melalui SNBT, ITB juga membuka Seleksi Mandiri (SM-ITB) dengan pendaftaran hingga 8 Juni 2025 dan ujian daring pada 11–12 Juni 2025. Selain itu, Program Sarjana Internasional (IUP) juga tengah membuka gelombang pendaftaran ketiga hingga 21 Juni 2025, sebagai bentuk perluasan akses pendidikan ITB dalam skala global.
Dengan segala kesiapan dan sistem yang dirancang menyeluruh, ITB tak hanya menerima mahasiswa baru—tetapi menyambut para pemimpin masa depan.
Mereka yang diterima melalui SNBT 2025 bukanlah sekadar angka statistik, tetapi adalah cerita, harapan, dan langkah awal menuju perubahan.
“Kampus ini adalah tempat kita bertumbuh bersama, mengasah intelektual, membentuk karakter, dan menyiapkan masa depan. Mari berjalan bersama kami,” pungkas Prof. Irwan.***
