BandungOke – Di tengah riuhnya pesta demokrasi pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni ITB, muncul satu pesan tajam dari Rektor ITB Tatacipta Dirgantara: kontribusi alumni bukan hanya soal prestise kampus, tapi juga peran nyata mengatasi persoalan akut seperti sampah Kota Bandung.
“Pengelolaan sampah itu masalah kita bersama. ITB harus terlibat,” ujar Tatacipta dari podium Pendopo Kota Bandung, Minggu, (1/5/2025)
Rektor berbicara di hadapan sejumlah alumni dan pejabat kampus yang berkumpul untuk memilih nakhoda baru organisasi alumni mereka.
Rektor tak hanya menyinggung isu internal seperti peningkatan prestasi kampus. Ia melempar bola tanggung jawab sosial kepada para alumni. “Kolaborasi itu penting. Dan ITB punya kekuatan di sana,” katanya.
Pesan itu diamini Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. Menurutnya, alumni ITB adalah kelompok strategis. “Mereka bukan hanya jago teknologi, tapi aktif di bidang pendidikan, kebudayaan, dan bahkan kebijakan publik,” ujarnya.
Farhan menyebut ilmu, jejaring, dan integritas yang dibentuk di “Kampus Ganesha” telah menjelma menjadi kekuatan sosial-politik. Ia menyambut terbuka kolaborasi dengan alumni untuk mendorong Bandung jadi kota yang cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.
Sementara, pemilihan Ketua Umum IA ITB dianggap bukan sekadar kontestasi, melainkan momentum untuk meneguhkan semangat gotong royong dan partisipasi aktif seluruh alumni.
“Organisasi alumni yang kuat akan berdampak besar bagi bangsa, bukan hanya ITB,” pungkas Farhan.***
Editor : Denny Surya






