close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Haji yang Tak Menyentuh Ka’bah, Tapi Sampai ke Arasy

by admin
4 Juni 2025 - 10:34
Haji yang Tak Menyentuh Ka’bah, Tapi Sampai ke Arasy

oleh : Iwan Setiawan

Bandung.bandungoke – Di antara jutaan kaki yang menapaki lantai marmer Masjidil Haram, dalam hembusan malam yang sarat doa dan debur dzikir, seorang ulama besar bernama Ibrahim bin Adham terlelap. Lelah ibadah menghantarnya pada mimpi—tapi bukan sembarang mimpi.

RelatedPosts

Lokomotif Baru CC 205 Perkuat Distribusi Barang di Sumatra

Welas Asih atau Kumaha Aing, Saat Dedi Mulyadi Mengganti Nama, Menginjak Nalar Publik

Triliunan Dana Desa, Transparansi Ambyar, Negara Kemana?

Dalam sunyi mimpinya, terdengar bisik-bisik langit. Malaikat berbicara, tidak pada manusia, tapi cukup nyaring untuk hati yang waspada.

“Tahun ini,” ucap satu di antaranya, “tak satu pun haji diterima.”

Getar itu menusuk. Ibrahim menggigil dalam tidur. Namun, malaikat yang lain menyela:
“Kecuali… karena seorang tukang sol sepatu di Damaskus. Ia tak berhaji, tapi amalnya mengangkat seluruh haji menjadi mabrur.”
Ibrahim terbangun.

Wajahnya basah entah oleh peluh atau air mata. Tapi jiwanya terbakar satu tanya: Siapa lelaki yang tak menginjak Tanah Haram, namun mengguncang pintu langit?

Ia tak menunggu fajar lain. Seusai menunaikan seluruh rukunnya, ia tak pulang ke Balkh. Ia justru menuju Damaskus, mencari seorang lelaki biasa di antara keramaian pasar dan aroma kulit sepatu tua.

Akhirnya ia temukan: lelaki tua, bersahaja, sedang menjahit sepasang sepatu usang.
“Apakah engkau Fulan bin Fulan?” tanyanya.
“Saya, tapi siapa Anda?”

Ibrahim lalu menceritakan mimpinya.
Si tukang sepatu menggigil. Ia menunduk, matanya mulai basah. Dengan suara serak ia bercerita:

“Aku menabung bertahun-tahun, sedikit demi sedikit dari menyambung sepatu. Sampai suatu hari tabunganku cukup untuk berhaji.”
“Aku sampaikan kabar itu pada istriku. Tapi ia menangis, lalu berkata lirih: ‘Aku mencium aroma masakan dari rumah tetangga. Sudah beberapa hari perut ini kosong. Bisakah kita meminta sedikit?'”

“Aku mengetuk pintu mereka, tapi yang kutemui adalah isak tangis. ‘Maaf,’ kata sang ibu, ‘makanan ini halal bagi kami, tapi haram bagimu. Kami masak bangkai. Kami lapar. Anak-anak kami hampir pingsan…'”

“Aku pulang. Lalu kembali dengan membawa seluruh tabunganku. ‘Ini untuk kalian. Belilah makanan halal. Untuk tahun ini, biarlah hajiku kujalani di depan pintu rumahmu.”

“Malam itu, aku bersujud dan berkata, ‘Ya Allah, ini hajiku. Tanpa ihram, tanpa wukuf, tapi dengan kasih sayang. Terimalah.'”

Ibrahim bin Adham terdiam. Langit Damaskus seakan ikut menunduk. Lalu ia berkata:

“Engkau memang tak menginjak Ka’bah, tapi hatimu mengelilinginya ribuan kali. Engkaulah haji mabrur. Karena satu perbuatanmu, langit membuka seluruh pintunya bagi jutaan jiwa.”***

Share220Tweet138Share55

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

14 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

1 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

1 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

1 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

2 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam