close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

FWP Jabar Kepung SPMB 2025, Cegah Pungli dan Kecurangan

by Denny Surya
9 Juni 2025 - 21:27
FWP Jabar Kepung SPMB 2025, Cegah Pungli dan Kecurangan

Jatinangor, BandungOke – Sebuah pertempuran tahunan dimulai kembali di Jawa Barat. Bukan di ruang kelas, melainkan di balik layar pendaftaran daring. Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 memasuki tahap kritis: seleksi peserta didik yang seringkali tidak hanya soal nilai, tetapi juga celah—dan godaan kecurangan.

Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jawa Barat tak tinggal diam. Di bawah komando Ahmad Mualif, mereka menyatakan perang terhadap segala bentuk penyimpangan yang biasa menyelinap di proses ini. Dari pemalsuan domisili hingga praktik pungutan liar, semuanya menjadi bidikan tajam kamera dan pena para jurnalis pendidikan ini.

RelatedPosts

UPI Kibarkan Merah Putih di SEA Games 2025, Kampus Pendidikan Panen 14 Medali

Muswil APTISI Jabar 2025, Arah Baru PTS Menuju Unggul

SSU ITB 2026 Jadi Peluang Emas Siswa Unggul Masuk Kampus Ternama

“Kami turun ke lapangan bukan untuk cari sensasi. Kami hadir karena tanggung jawab,” tegas Ahmad di sela kegiatan di Kampus ITB Jatinangor, Senin (9/6).

Pernyataan itu bukan gertakan kosong. Tahun lalu, investigasi lapangan FWP berhasil membongkar sejumlah praktik curang yang akhirnya membuat pihak sekolah harus mencoret peserta nakal dari sistem.

SPMB yang dahulu dikenal sebagai PPDB kini disusun ketat dalam dua tahap. Tahap pertama dibuka pada 10–16 Juni, menyasar jalur domisili, afirmasi, mutasi, hingga kelas industri. Tahap kedua, pada 24 Juni–1 Juli, membuka jalur prestasi, baik akademik maupun non-akademik. Jalur seleksi ini dirancang untuk menyaring siswa secara adilnamun pelaksanaannya tetap rentan.

Ahmad menyebut FWP tak bekerja sendirian. Mereka bersinergi dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat. Kepala Disdik Jabar yang baru, Purwanto, telah menandatangani Komitmen Bersama dan Pakta Integritas. Ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk pernyataan resmi bahwa SPMB tahun ini harus bebas dari intervensi gelap dan praktik menyimpang.

“Kami bergerak dengan dasar hukum. Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 dan UU Keterbukaan Informasi Publik No. 14 Tahun 2008 menjadi payung kerja kami,” tegas Ahmad.

Bagi FWP, pengawasan bukan sekadar tugas jurnalistik, melainkan bagian dari moralitas profesi. Dalam sistem seleksi pendidikan, keadilan bukan hanya kata, namun ia harus hadir dalam praktik. Dan di Jawa Barat, keadilan itu sedang kini dikawal ketat.***

Tags: DisdikFWP JabarjabarSPMB 2025
Share222Tweet139Share55

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

22 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

2 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

2 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

2 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

2 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam