BandungOke – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat mengambil langkah taktis dan tegas dalam menyambut pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB tahun ajaran 2025.
Bertempat di SMAN 3 Bandung, Kamis (5/6), jajaran internal Disdik Jabar menandatangani Komitmen Bersama dan Pakta Integritas guna memastikan proses seleksi berjalan clean and clear.
Penandatanganan ini diikuti Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, para Kepala Bidang (PSMA, PSMK, dan PKLK), Kepala UPTD Tikomdik, serta 13 Kepala Cabang Dinas Pendidikan se-Jabar. Tak ketinggalan, para kepala sekolah dan operator dari SMA, SMK, dan SLB negeri juga turut berpartisipasi, baik secara langsung maupun virtual dari wilayah masing-masing.
Langkah ini bukan sekadar formalitas. Sekdisdik Jabar, Deden Saepul Hidayat, menegaskan bahwa seluruh lini di Disdik Jabar berkomitmen penuh untuk menjadikan SPMB 2025 sebagai momentum pembenahan sistem penerimaan siswa baru yang lebih adil dan berintegritas.
“SPMB 2025 harus jauh lebih baik dari sebelumnya. Tahun ini, kita pastikan tidak ada ruang untuk praktik-praktik menyimpang,” ujar Deden di sela kegiatan.
Penandatanganan pakta integritas yang dilakukan memuat tiga poin utama:
1. Menjamin pelaksanaan SPMB bersih, transparan, dan akuntabel dari awal hingga pengumuman hasil.
2. Melaksanakan proses sesuai regulasi, tanpa intervensi dan manipulasi.
3. Menolak segala bentuk pungutan liar di seluruh tahapan seleksi.
Disdik Jabar menyadari, kepercayaan publik terhadap sistem pendidikan dimulai dari proses rekrutmen peserta didik yang bersih. Maka, langkah ini bukan hanya penguatan internal, tetapi juga pesan moral: Jawa Barat menolak kompromi terhadap integritas.
Dengan semangat ini, Disdik Jabar mengusung harapan besar—SPMB 2025 menjadi model seleksi pendidikan yang berdaya guna dan bermartabat, tanpa cela, tanpa pungli. Sebuah langkah nyata menuju tata kelola pendidikan yang kredibel.***






