close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Ironi Tanah Subur, Air Tak Mengalir: Warga Cikawari Butuh 4 Km Selang untuk Hidup

by admin
12 Juni 2025 - 08:11
Ironi Tanah Subur, Air Tak Mengalir: Warga Cikawari Butuh 4 Km Selang untuk Hidup

Bandung, (b) — Puluhan tahun sudah warga di RW 9 Kampung Cikawari, Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, hidup dalam bayang-bayang krisis air bersih.

Meski tinggal di kawasan perbukitan yang subur di ketinggian 1.450 meter di atas permukaan laut, akses terhadap air bersih tetap menjadi persoalan utama. Kondisi geografis membuat pengeboran sumur tidak hanya sulit, tetapi juga mahal.

RelatedPosts

Keselamatan Kalahkan Kecepatan! Daop 2 Bandung Hentikan Perjalan KA

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

Sebagai gantinya, satu-satunya solusi yang paling memungkinkan adalah mengalirkan air dari sumber yang berada jauh di atas kampung sekitar empat kilometer menggunakan selang.

“Masalahnya bukan tidak ada sumber air, tapi warga tidak mampu menarik air dari sumbernya karena jaraknya sangat jauh dan biaya selang yang dibutuhkan pun tinggi,” ujar Herry Dim, pengurus Yayasan Odesa Indonesia, dikutip Rabu (10/6), di Cikawari.

Herry yang juga seorang pelukis itu menjelaskan, dibutuhkan sedikitnya 4.000 meter selang untuk mendistribusikan air ke dua titik pembangunan toilet umum dan rumah-rumah warga. Namun hingga kini, pengadaan selang tersebut masih terkendala biaya.

Harga satu rol selang vinyl extruded (VE) berukuran 0,5 inci sepanjang 250 meter mencapai Rp2,6 juta. Jika dibutuhkan 4 kilometer selang, maka diperlukan biaya sekitar Rp41,6 juta. Angka ini tentu memberatkan warga yang sebagian besar hidup dengan penghasilan terbatas.

“Ini masalah hidup-mati. Air adalah kebutuhan dasar. Kita sedang berbicara tentang puluhan tahun penderitaan warga. Sudah waktunya penderitaan itu kita akhiri bersama,” ujar Herry.

Sanitasi Buruk, Harapan pada Dermawan

Selain krisis air bersih, persoalan lain yang mengemuka adalah sanitasi. Hingga kini, banyak warga tidak memiliki jamban layak. Kondisi ini memicu kekumuhan dan meningkatkan risiko penyakit.

Yayasan Odesa Indonesia tengah berupaya membangun tiga fasilitas MCK komunal di RW 9. Salah satu jamban umum hampir rampung, dibangun bersama Yayasan Kasih Persaudaraan Bangsa (Karsa). Dua lainnya masih dalam tahap perencanaan dan penggalangan dana.

Herry menegaskan, pembangunan toilet umum tidak akan bermanfaat tanpa adanya ketersediaan air. “Jamban akan jadi bangunan mati kalau air tidak tersedia.

Maka, pembangunan MCK dan pengadaan selang harus berjalan beriringan,” katanya.
Iyus (50), tokoh masyarakat setempat, mengaku sudah lelah dengan kondisi ini. Namun, keterbatasan ekonomi membuat warga tidak memiliki pilihan. “Bosen mah bosen atuh, tapi da kumaha deui. Masyarakat mah teu bisa nanaon,” tuturnya lirih.***

Editor : Denny Surya

Share221Tweet138Share55

Trending

Keselamatan Kalahkan Kecepatan! Daop 2 Bandung Hentikan Perjalan KA
Jawa Barat

Keselamatan Kalahkan Kecepatan! Daop 2 Bandung Hentikan Perjalan KA

16 jam ago
Awal 2026, Stasiun Jatake Perkuat Layanan Commuter Line Rangkasbitung
Nasional

Awal 2026, Stasiun Jatake Perkuat Layanan Commuter Line Rangkasbitung

17 jam ago
Dirut Bulog Tinjau Pasar dan Gudang di Bandung, Pastikan Stok Beras Aman Hingga Lebaran 2026
Nasional

Dirut Bulog Tinjau Pasar dan Gudang di Bandung, Pastikan Stok Beras Aman Hingga Lebaran 2026

19 jam ago
Volume Sampah Saat Nataru Tembus 1.800 Ton per Hari di Bandung
Kota Bandung

Volume Sampah Saat Nataru Tembus 1.800 Ton per Hari di Bandung

20 jam ago
Pemain Persib Ikut Aksi Bebersih, Stadion Siliwangi Jadi Simbol Kebersamaan
Kota Bandung

Pemain Persib Ikut Aksi Bebersih, Stadion Siliwangi Jadi Simbol Kebersamaan

22 jam ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam