JAKARTA, BandungOke.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggandeng PT Industri Kereta Api (INKA) dalam kerja sama strategis senilai Rp14,87 triliun.
Investasi jumbo ini difokuskan pada penguatan sarana transportasi dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi, mencakup kereta penumpang, barang, hingga sarana LRT.
“Ini bukan sekadar pembelian kereta, tapi langkah memperkokoh industri dalam negeri menghadapi lonjakan kebutuhan mobilitas nasional,” ujar Anne Purba, VP Public Relations KAI, Selasa (17/6/2025).
Sebagian besar dana dialokasikan untuk pengadaan 612 unit Kereta Stainless Steel (SS) New Generation, senilai Rp5,5 triliun. Hingga saat ini, 314 unit atau 29 trainset telah beroperasi di rute strategis nasional.
Tak hanya itu, KAI juga telah mengoperasikan 11 unit Kereta Luxury, mendukung LRT Jabodebek dengan 31 trainset berteknologi otomatis GoA 3, serta memperkuat layanan Commuter Line dan logistik batu bara dengan 1.125 gerbong BM 54 ton.
Total investasi pada layanan Commuter mencapai Rp4,06 triliun, termasuk retrofit dua rangkaian. Sementara 60 gerbong barang kini sedang diuji coba di Sumatera Selatan.
Modernisasi juga menyasar sarana eksisting melalui modifikasi interior, peningkatan keselamatan, dan sistem operasi oleh Balai Yasa KAI.
“Langkah ini bagian dari Rencana Jangka Panjang 2025–2029 yang memproyeksikan pertumbuhan penumpang KA Jarak Jauh sebesar 10,6 persen per tahun, KA Lokal 9,9 persen, serta kenaikan volume angkutan barang hingga 15 persen,” ungkap Anne.***