Bandung, BandungOke — Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka ruang kolaborasi strategis dengan Pemerintah Mozambik dalam sektor pendidikan tinggi.
Pertemuan yang berlangsung pada Rabu (2/7/2025) di Ruang Rektor Unpad, Bandung, menjadi penanda awal penguatan hubungan bilateral berbasis akademik antara Indonesia dan negara di pesisir timur Afrika tersebut.
Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita, menyambut langsung delegasi Mozambik yang dipimpin Duta Besar H.E. Belmiro Jose Malate.
Ia menyebut keunggulan Unpad dalam bidang kedokteran, pertanian, dan ilmu sosial dapat menjadi fondasi utama kerja sama antaruniversitas.
“Ini adalah kehormatan bagi kami. Kami ingin menjalin relasi lebih luas dengan universitas-universitas di Mozambik melalui berbagai skema kerja sama,” kata Arief dikutip Jumat (4/7/2025)
Kerja sama itu mencakup pertukaran dosen dan mahasiswa, riset bersama, hingga kunjungan akademik lintas budaya. Bahkan, Unpad menawarkan peluang beasiswa bagi pelajar Mozambik yang berminat menempuh pendidikan di Indonesia.
Inisiatif ini dinilai sejalan dengan semangat memperkuat diplomasi pendidikan global, terutama antara negara-negara berkembang.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Prof. Zahrotur Rusyda Hinduan, menjelaskan bahwa program kolaborasi awal yang disiapkan yakni International Summer Course berbasis daring, sebagai wujud inklusi dan keterbukaan.
“Unpad telah menjadi hybrid university; artinya mahasiswa dari Mozambik dapat bergabung secara virtual, baik dalam kelas, bimbingan, maupun kegiatan riset kolaboratif,” ujarnya.
Dari pihak Mozambik, Duta Besar Malate menyambut baik undangan kerja sama ini. Ia menegaskan pentingnya membangun dasar relasi yang kuat dan saling menguntungkan antara kedua belah pihak.
“Kita bisa membentuk landasan untuk bekerja bersama di bidang pendidikan. Ini bisa menjadi investasi jangka panjang untuk kedua negara,” ucapnya.
Meski demikian, kolaborasi ini tidak terlepas dari tantangan: perbedaan infrastruktur pendidikan, kesenjangan digital, serta harmonisasi kurikulum lintas negara. Namun jika ditindaklanjuti secara konkret dan terencana, kerja sama Unpad–Mozambik bisa menjadi model diplomasi akademik global dari negara-negara selatan dunia (global south).
Hadir dalam pertemuan ini Kepala Kantor Urusan Internasional Unpad, Anggia Utami Dewi, serta penasihat Mozambik, Jose Pedro Lucas Matenga.
Keduanya menyampaikan optimisme bahwa kolaborasi ini dapat melahirkan sinergi yang melampaui aspek pendidikan, menyentuh ranah kebudayaan dan pemahaman lintas bangsa.***
Editor : Denny Surya






