JAKARTA, BandungOke,— KAI Commuter menegaskan kembali pentingnya ketepatan data identitas dalam tiket perjalanan Commuter Line lokal.
Penegasan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga keamanan serta kenyamanan pengguna jasa transportasi kereta di wilayah urban.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menyatakan bahwa identitas penumpang pada tiket harus sesuai dengan dokumen resmi seperti KTP, SIM, atau paspor. Ketidaksesuaian data bisa berujung pada penumpang tidak diizinkan naik kereta, bahkan jika tiket sudah dibeli.
“Aturan ini sudah lama diterapkan. Tapi kami masih menemukan kesalahan pengisian data, termasuk penggunaan nama orang lain atau identitas palsu. Tiket seperti itu akan dianggap hangus,” ujar Joni, Selasa (15/7/2025).
Di setiap stasiun keberangkatan, petugas akan mencocokkan nama dan identitas pada tiket dengan kartu identitas asli. Jika tidak cocok, penumpang tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan.
Selain itu, kesesuaian jadwal keberangkatan dan jam yang tertera juga diperiksa secara ketat.
Langkah ini bukan semata-mata bentuk penegakan aturan, melainkan bagian dari sistem perlindungan penumpang. Menurut Joni, data identitas yang akurat sangat penting dalam situasi darurat maupun saat klaim asuransi.
“Keselamatan dan perlindungan pelanggan adalah prioritas. Ketepatan data menjadi kunci dalam penanganan kejadian yang tidak diharapkan,” jelasnya.
KAI Commuter juga mendorong masyarakat untuk membeli tiket melalui aplikasi Access by KAI agar lebih praktis dan aman. Tiket dapat dipesan mulai H-7 hingga 10 menit sebelum jadwal keberangkatan, memberi fleksibilitas yang lebih besar bagi penumpang.***
Editor : Deny Surya