Bandung, BandungOke – Seorang General Manager (GM) hotel dituntut tidak hanya piawai dalam mengelola operasional, tetapi juga cakap dalam memahami aspek hukum yang melingkupi industri perhotelan.
Hal itu disampaikan Erick Herlangga, praktisi hukum pariwisata sekaligus Wakil Ketua DPP Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bidang Hukum, dalam seminar bertema “Legal Pitfalls in Hospitality, How to Avoid Million-Dollar Mistakes” yang digelar IHGMA DPD Jawa Barat, Selasa (22/7/2025) di favehotel Hyper Square Bandung.
“GM itu bertanggung jawab penuh atas keseluruhan operasional hotel. Mereka harus melek hukum, mulai dari hukum perburuhan, hubungan industrial, pelayanan pelanggan, hingga aturan baru seperti Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Banyak kasus hukum yang muncul karena ketidaktahuan GM,” kata Erick Herlangga yang juga berprofesi sebagai lawyer certified dikutip Selasa (23/7/2025) malam.
Menurut Erick, langkah IHGMA Jawa Barat patut diapresiasi karena menjadi yang pertama di Indonesia menggelar seminar hukum secara khusus untuk para GM hotel.
Ia berharap DPD IHGMA lainnya dapat meniru inisiatif tersebut agar pemahaman hukum di industri perhotelan semakin merata.
Ketua IHGMA DPD Jawa Barat, Noor Syahlevie, menuturkan bahwa seminar ini lahir dari keprihatinan terhadap minimnya pemahaman hukum di kalangan manajer hotel.
“Jangan sampai kita terjebak oleh hukum. Tanggung jawab GM itu besar, sehingga pemahaman legal menjadi bekal penting dalam problem solving di hotel,” ujarnya.
Seminar diikuti oleh 80 peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat, termasuk Bandung, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Garut, Bekasi, dan Purwakarta. Peserta terdiri dari para GM hotel dan profesional di bidang hospitality.
Sementara itu, Humas DPP IHGMA, Ika Florentina, menegaskan bahwa kebutuhan GM untuk memahami hukum saat ini sudah sangat mendesak. “Banyak kasus melibatkan hotel dengan karyawan, instansi, atau tamu. Acara ini kami selenggarakan agar GM memahami langkah yang tepat jika menghadapi tuntutan hukum,” katanya.
Ke depan, IHGMA DPD Jawa Barat berencana mendorong seminar serupa digelar di wilayah lain di Indonesia.
“Harapannya, industri perhotelan nasional dapat berkembang menjadi lebih profesional, beretika, dan patuh terhadap ketentuan hukum yang berlaku,” pungkasnya. ***