Bandung, BandungOke — Penyerangan terhadap Kebun Binatang Bandung oleh pihak Taman Safari Indonesia (TSI) berbuntut panjang.
Ketua Umum PP Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Rully H. Alfiady, angkat bicara keras. Ia menyesalkan aksi brutal yang merusak fasilitas dan mengoyak martabat kota Bandung yang selama ini dikenal menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan kesundaan.
“Bandung yang dikenal dengan filosofi ‘hade ku omong, goreng ku omong’ hari ini dicoreng. Peristiwa ini menunjukkan bahwa sebagian pihak telah kehilangan adab, dan itu menyedihkan,” tegas Rully dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (6/8/2025).
Rully menilai tindakan TSI tak hanya merusak bangunan, tetapi juga melukai nilai-nilai luhur masyarakat Sunda. Ia menyebut penyerangan ini sebagai bentuk pelecehan terhadap simbol kebudayaan yang selama ini dijaga oleh masyarakat Jawa Barat.
“Kebun Binatang alias derenten bukan hanya kandang satwa. Itu situs sejarah Sunda, penuh nilai kultural. Siapa pun yang memperjuangkannya, harus dengan cara elegan dan dewasa, bukan dengan kekerasan,” kata Rully.
AMS juga menyerukan agar pihak-pihak yang tidak berkepentingan langsung tidak ikut memperkeruh suasana.
“Jangan sampai kota Bandung, yang menjadi mercusuar budaya dan adab, berubah jadi medan konflik liar. Ini bukan hanya soal pengelolaan satwa, ini soal menjaga martabat kota,” ujar Rully.
AMS meminta semua pihak menghentikan praktik barbarisme berkedok profesionalisme. Jika masalah ini tak segera diselesaikan secara beradab, AMS menyiratkan akan turun tangan lebih serius.
Editor : Deny Surya