Bandung, BandungOke.com — Pertumbuhan pelanggan dan konsumsi listrik di Jawa Barat terus melaju. Data Semester I 2025 yang dirilis PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat mencatat kenaikan di hampir semua indikator utama: pelanggan, daya tersambung, hingga penjualan listrik. Angka-angka ini menandakan geliat ekonomi, tetapi juga menyimpan tantangan tersendiri dalam penyediaan energi yang andal, merata, dan ramah lingkungan.
Hingga Juni 2025, jumlah pelanggan PLN UID Jabar mencapai 17,80 juta, naik 3,38 persen atau sekitar 582 ribu pelanggan dibanding tahun lalu. Pertumbuhan ini paling banyak terjadi di segmen rumah tangga, diikuti bisnis dan sosial. Di sisi kapasitas, daya tersambung melonjak menjadi 34.521 MVA, naik 5,78 persen dari 2024, menunjukkan adanya dorongan permintaan dari industri, layanan publik, dan rumah tangga yang kian terintegrasi dengan teknologi.
Penjualan listrik juga mencatat peningkatan 3,41 persen menjadi 31.020,51 gigawatt hour (GWh). Sektor industri menjadi pengguna terbesar, disusul rumah tangga dan bisnis. Kontribusi industri yang tinggi mencerminkan Jawa Barat masih menjadi salah satu pusat manufaktur nasional, sementara kenaikan di sektor rumah tangga mengindikasikan penetrasi perangkat listrik dan elektronik yang semakin luas.
General Manager PLN UID Jabar, Sugeng Widodo, menyebut capaian ini sebagai hasil kerja kolektif antara perusahaan, mitra, dan pelanggan. “Data Semester I 2025 menjadi bukti nyata komitmen PLN UID Jabar dalam meningkatkan kualitas layanan dan mendukung pembangunan ekonomi Jawa Barat,” katanya. Sugeng menegaskan pentingnya penguatan infrastruktur, keandalan pasokan, dan inovasi layanan untuk menjaga tren positif ini.
Namun, pertumbuhan konsumsi listrik tak lepas dari tantangan. Ketersediaan infrastruktur distribusi di wilayah pedesaan dan daerah industri baru masih perlu digenjot. Selain itu, transisi energi menuju sumber yang lebih bersih menjadi tuntutan, seiring komitmen nasional mengurangi emisi karbon. PLN UID Jabar menyatakan akan memperluas jaringan dan teknologi kelistrikan yang ramah lingkungan, agar pertumbuhan listrik sejalan dengan target keberlanjutan.
Pertumbuhan listrik di Jawa Barat pada semester awal 2025 adalah kabar baik, tetapi keberlanjutannya akan ditentukan oleh kecepatan adaptasi PLN dalam menjawab kebutuhan pasar dan tuntutan energi bersih. Dalam konteks ini, angka-angka positif hanyalah awal dari pekerjaan panjang menuju sistem kelistrikan yang merata, andal, dan berkelanjutan.