Bandung, BandungOke.com — Suara deru mesin dan aroma logam hangat menyambut langkah rombongan kecil yang memasuki hanggar luas di kawasan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Bukan teknisi atau insinyur yang mendominasi ruang itu hari ini, melainkan puluhan siswa SD dan SMP Negeri di Kota Bandung. Mereka sedang belajar langsung di jantung industri kedirgantaraan nasional, dalam program DI Edutainment–Factory Tour.
Rabu, 13 Agustus 2025, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi ikut menyusuri jalur produksi, melihat proses perakitan pesawat, dan berbincang dengan para siswa. Sesekali mereka berhenti, menunjuk bagian pesawat, lalu memberi penjelasan yang diwarnai pesan untuk bermimpi besar.
“Tidak semua kota atau bahkan negara punya fasilitas seperti ini. Bandung punya potensi besar, dan anak-anak kita harus tahu sejarah sekaligus masa depan industri ini,” kata Asep Mulyadi. Rabu (13/8/2025)
Program ini lahir dari kolaborasi PTDI dengan Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Arsip & Perpustakaan, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, serta Dinas Pariwisata & Kebudayaan.
Farhan menegaskan bahwa DI Edutainment bukan sekadar tempat wisata, melainkan pelengkap metode pembelajaran luar kelas yang membawa siswa melihat langsung teknologi tinggi di balik industri penerbangan.
Sejak berdiri pada 1976, PTDI menempatkan Bandung sebagai pusat inovasi dirgantara nasional. DI Edutainment menjadi perpanjangan dari tradisi itu—membuka pintu pabrik bagi generasi muda agar teknologi tak hanya dibaca dari buku, tapi disentuh dan dipahami.
Sejak 2023, melalui program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL), PTDI membuka akses DI Edutainment secara gratis untuk pelajar SMA dan SMK.
“Kami ingin siswa bukan hanya mendapat pengalaman baru, tapi juga inspirasi untuk masa depan. Siapa tahu, dari sini lahir insinyur-insinyur pesawat masa depan,” ujar Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan.
Bagi Kepala Dinas Arsip & Perpustakaan Kota Bandung, Dewi Kaniasari, manfaatnya jelas. “Anak-anak diminta membuat literasi tentang kedirgantaraan. Ini study tour yang betul-betul edukatif,” katanya. PTDI, ujarnya, sudah menyiapkan antisipasi untuk lonjakan minat sekolah yang ingin berkunjung.
Di tengah kompetisi global industri strategis, DI Edutainment menjadi bukti bahwa Bandung tidak hanya memproduksi pesawat, tapi juga menanam benih mimpi di kepala generasi penerusnya. Di hanggar itu, di antara sayap dan rangka baja, pelajaran masa depan sedang dimulai.***