Bandung, BandungOke.com – Usianya sudah mendekati setengah abad. PT Dirgantara Indonesia (PTDI), perusahaan strategis di bidang kedirgantaraan, tidak hanya sibuk merakit pesawat dan menata teknologi penerbangan.
Di usia ke-49 tahun, perusahaan pelat merah ini kembali turun ke bumi: menyapa warga sekitar lewat khitanan massal, donor darah, hingga santunan untuk anak yatim.
Serangkaian kegiatan itu menjadi penanda ulang tahun PTDI yang digelar sepanjang Agustus 2025. Apel peringatan HUT yang diikuti jajaran direksi, manajemen, hingga karyawan, menjadi pembuka sekaligus momentum untuk memantapkan semangat kebersamaan. Direktur Utama PTDI menegaskan arah besar perusahaan.
“Setiap program pasti menghadapi tantangan, namun tugas kita adalah mengubah tantangan menjadi peluang melalui kolaborasi dan inovasi,” ujarnya. Jumat (22/8)
PTDI, menurutnya, tengah membangun ekosistem industri dirgantara nasional yang sehat dan sinergis, demi memperkuat daya saing serta mewujudkan kemandirian teknologi penerbangan di Indonesia.
Namun di balik jargon industri besar, ada wajah-wajah kecil yang tersenyum lebar. Di Masjid Habiburrahman PTDI, 50 anak mengikuti khitanan massal gratis. Tak sekadar layanan medis, anak-anak juga mendapat pembekalan tentang perawatan luka, sementara orang tua mereka menerima santunan sebagai bentuk kepedulian.
Tak berhenti di situ, PTDI menggelar donor darah yang melibatkan 178 karyawan. Darah yang terkumpul disalurkan ke PMI Kota Bandung. Apresiasi pun datang dari PMI, yang mengakui konsistensi PTDI dalam mendukung stok darah untuk kebutuhan warga Bandung.
Dengan segala aktivitas itu, PTDI mencoba memperlihatkan diri bukan hanya sebagai perusahaan yang membangun pesawat di hanggar, tetapi juga membangun relasi sosial di tengah masyarakat. Dari ketinggian langit industri kedirgantaraan, mereka kembali menjejak bumi.***