Lembang, BandungOke.com – Lembang Park and Zoo di Kabupaten Bandung Barat, mendadak lumpuh. Pagi yang semestinya dipenuhi wisatawan berubah menjadi siaga penuh setelah seekor macan tutul titipan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat menjebol kandang karantina dan kabur, Kamis (28/8).
Pihak pengelola pun tak ambil risiko. “Untuk penanganan preventif kita langsung sterilisasi area dan menutup lebih awal kunjungan wisata,” ujar Juru Bicara Lembang Park and Zoo, Miftah Setiawan. dikutip Jumat (29/8/2025). Keputusan itu diambil setelah koordinasi cepat bersama BBKSDA, kepolisian, dan TNI.
Macan tutul tersebut diketahui merupakan hasil evakuasi dari Balai Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan.
Baru dua malam dititipkan di Lembang Park and Zoo, satwa liar yang semestinya menjalani karantina tiga hari itu berhasil kabur sekitar pukul 05.30 WIB. Padahal, satu jam sebelumnya, hewan tersebut masih terlihat aman di kandang.
“Macan tutul itu diduga stres karena adaptasi di lingkungan baru, sehingga menjebol bagian atas kandang karantina,” ungkap Miftah.
Tim gabungan kini berjibaku di lapangan. Targetnya jelas: macan tutul harus ditangkap hidup-hidup. “Artinya kita berikhtiar menangkap si macan dalam kondisi hidup, karena ini satwa dilindungi,” kata Miftah.
Namun, opsi terburuk tetap terbuka. Jika kondisi darurat tak bisa dihindari, atas izin otoritas terkait, satwa bisa ditembak mati. “Sebenarnya hewan ini tidak berbahaya. Namun sifatnya liar, kita tak pernah bisa menduga reaksinya di lingkungan baru,” ujarnya.
Keputusan penutupan wisata dan sterilisasi kawasan dipandang langkah penting. Bagi pengunjung, keselamatan harus didahulukan. Bagi satwa, upaya pelestarian tetap dijunjung. Kini, publik menunggu akhir drama pencarian sang macan tutul yang melarikan diri dari kandang karantina di Lembang.***






