close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

APTISI Jawa Barat Serukan Jaga Nurani Bangsa di Tengah Krisis

by Denny Surya
2 September 2025 - 14:15
APTISI Jawa Barat Serukan Jaga Nurani Bangsa di Tengah Krisis

Bandung, BandungOke – Di tengah riuh gelombang unjuk rasa yang meluas di berbagai daerah, suara tenang datang dari kalangan akademisi.

Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jawa Barat memilih mengambil peran sebagai penyeimbang, bukan dengan menambah teriakan di jalan, melainkan dengan mengingatkan bangsa akan nurani dan akal sehat.

RelatedPosts

FITB ITB & PAAI Desak Reformasi Tata Kelola Air Tanah Nasional

Rektor ITB Bongkar Strategi Cetak Talenta Tahan Banting Hadapi Future of Work

Kisah Albert Lukas, Pejuang KIPK Jadi Juara Mawapres 2025

Ketua APTISI Jawa Barat, Prof. Eddy Soeryanto Soegoto, menyebut perguruan tinggi bukan sekadar ruang belajar, tetapi juga benteng moral di tengah guncangan sosial.

“Kami melihat gejolak ini jangan sampai menjadi bara yang memecah bangsa. Jalan keluar dari krisis bukan dengan kekerasan atau kebijakan elitis, melainkan melalui dialog, empati, dan tanggung jawab bersama,” ujarnya Selasa (2/9/2025)

Suara yang Menjaga Empati

APTISI mengingatkan DPR agar tidak kehilangan empati. Ketika masyarakat sedang terhimpit ekonomi, kebijakan publik seharusnya menjadi penyangga, bukan beban tambahan.

Bagi Prof. Eddy, inilah saatnya wakil rakyat menunjukkan teladan kesederhanaan. “Kalau rakyat diminta berhemat, wakil rakyat pun harus berhemat. Membatalkan kenaikan tunjangan dan perjalanan dinas luar negeri adalah wujud nyata empati,” katanya.

Seruan ini bukan sekadar kritik, tetapi ajakan moral: bahwa keadilan sosial bukan jargon, melainkan tanggung jawab nyata yang ditanggung bersama.

Menjaga Ruang Aspirasi Mahasiswa

Sebagai payung perguruan tinggi swasta di Jawa Barat, APTISI juga mengingatkan pimpinan kampus agar memberi ruang bagi mahasiswa menyampaikan aspirasi.

Namun ruang itu, kata Prof. Eddy, harus dijaga agar tetap konstruktif. “Mahasiswa adalah energi moral bangsa. Mereka harus kita damping, bukan kita halangi, tapi juga jangan sampai terseret arus destruktif,” tuturnya.

Pesan itu terasa sebagai peringatan halus: mahasiswa boleh kritis, tetapi tetap harus berpijak pada nilai akademis dan tanggung jawab sosial.

Ajakan untuk Aparat

Tidak hanya ke kampus, APTISI juga menyorot peran aparat. Represivitas, menurut mereka, hanya akan menambah luka. “Represif bukan jalan. Aparat harus persuasif, karena yang dibutuhkan masyarakat sekarang adalah rasa aman, bukan rasa takut,” ujar Prof. Eddy.

Selain itu, ia mendesak aparat penegak hukum untuk transparan mengungkap dalang kerusuhan dan penjarahan. Dalam pandangannya, keadilan harus nyata hadir di tengah masyarakat agar kepercayaan publik tidak runtuh.

Forum Dialog Nasional

Menyadari kompleksitas persoalan bangsa, APTISI Jawa Barat mendorong lahirnya forum dialog nasional yang melibatkan pemerintah, DPR, akademisi, aparat, tokoh masyarakat, dan mahasiswa.

Bagi Prof. Eddy, ruang dialog itulah yang bisa menjadi jalan keluar dari kebuntuan politik dan ketegangan sosial.

“Bangsa ini besar karena persatuan. Jangan biarkan ada pihak yang menunggangi keresahan rakyat untuk memecah belah kita. Jalan terbaik adalah duduk bersama, membuka hati, dan mencari solusi,” ia menegaskan.

Menjaga Nurani di Tengah Duka

APTISI juga menyampaikan duka cita mendalam atas korban jiwa yang jatuh dari masyarakat, mahasiswa, hingga aparat. Doa mereka mengalun sebagai penutup pernyataan sikap, tetapi sekaligus menjadi pengingat: bahwa konflik selalu menyisakan luka kemanusiaan.

Dalam nada lirih, Prof. Eddy menyampaikan harapannya, “Kami berduka atas semua korban. Semoga peristiwa ini tidak terulang kembali. Kampus dan akademisi akan terus berperan menjaga nurani bangsa.” pungkasnya.***

Tags: akademisi Indonesiaaparat keamananAPTISI Jawa Baratdialog nasionalDPRempati politikkeresahan publikkonflik nasionalkrisis sosialmahasiswaNurani bangsaperguruan tinggi swastaProf Eddy Soeryanto Soegotostabilitas bangsaunjuk rasa
Share221Tweet138Share55

Trending

KAI Dorong UMKM di Laswi Heritage, Kolaborasi atau Komersialisasi Aset ?
Nasional

KAI Dorong UMKM di Laswi Heritage, Kolaborasi atau Komersialisasi Aset ?

8 jam ago
SILSafe4000, Otak Baru Kendali KRL Jakarta
Nasional

SILSafe4000, Otak Baru Kendali KRL Jakarta

10 jam ago
Perubahan Jadwal KA Desember 2025, Pemesanan Tiket Ditunda
Nasional

Perubahan Jadwal KA Desember 2025, Pemesanan Tiket Ditunda

10 jam ago
AGM DCVMN 2025, Ambisi Kemandirian Vaksin dan Tantangan Transparansi
Nasional

AGM DCVMN 2025, Ambisi Kemandirian Vaksin dan Tantangan Transparansi

14 jam ago
Farhan Bongkar Biang Kerok Banjir Bandung: Ulah Manusia!
Kota Bandung

Farhan Bongkar Biang Kerok Banjir Bandung: Ulah Manusia!

16 jam ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam