Bandung, BandungOke.com – Pemerintah Kota Bandung kembali menggeliatkan tradisi keamanan berbasis komunitas lewat gerakan Warga Jaga Warga, Warga Jaga Kota.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, turun langsung ke lapangan memimpin siskamling di tiga kecamatan pada Rabu malam, 2 September 2025.
Langkah Farhan bukan sekadar simbolis. Ia menegaskan bahwa keamanan kota tidak mungkin hanya dibebankan pada aparat. “Jumlah aparat terbatas, wilayah sangat luas. Kuncinya keguyuban warga,” katanya saat menyapa warga RW 13 Tamansari.
Pantauan di lapangan memperlihatkan denyut kehidupan Bandung berjalan normal. Dari Lengkong hingga Cicendo, warga tampak aktif menjaga lingkungannya. Bahkan, obrolan di warung hingga tawa anak-anak muda yang nongkrong menjadi bagian dari wajah kota yang tetap hangat di tengah situasi politik yang kian dinamis.
Bagi Farhan, siskamling bukan sekadar rutinitas malam. Ia menyebut sistem ini sebagai salah satu kekuatan sosial bangsa yang sudah terbukti sejak lama. Karena itu, Pemkot Bandung berkomitmen menghidupkan kembali siskamling di seluruh kecamatan.
“Sebagai Wali Kota, saya akan terus berkeliling ke 30 kecamatan, memastikan siskamling aktif di semua wilayah,” tegas Farhan.
Gerakan ini, kata Farhan, adalah cara terbaik untuk menjaga Bandung tetap aman, kondusif, sekaligus merekatkan kembali ikatan sosial antarwarga. Sebuah pesan yang relevan: keamanan kota sejatinya dimulai dari kesadaran paling sederhana—warga menjaga warga.






