Bandung, BandungOke.com – Kereta api lokal di Area II Bandung terus mengukuhkan perannya sebagai transportasi rakyat yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Sepanjang Januari–Agustus 2025, jumlah penumpang KA Lokal mencapai 12,38 juta orang, naik 18,08 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 10,48 juta orang.
Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, peningkatan ini menjadi bukti nyata bahwa KA Lokal semakin dibutuhkan masyarakat. “Kereta api lokal adalah denyut nadi kehidupan warga Bandung Raya dan sekitarnya. Tarif yang terjangkau serta layanan yang aman dan nyaman membuatnya jadi pilihan utama,” ujarnya.
Saat ini, KAI mengoperasikan dua layanan utama: Commuter Line Garut relasi Purwakarta–Garut (pp) dengan tarif Rp14.000 dan Commuter Line Bandung Raya relasi Padalarang–Cicalengka (pp) dengan tarif Rp5.000. Harga murah ini menjadi solusi mobilitas harian warga, baik untuk bekerja, sekolah, berdagang, maupun aktivitas keluarga.
Selain mendorong pendidikan lebih terjangkau bagi pelajar dan mahasiswa, KA Lokal juga menjadi tulang punggung ekonomi rakyat. Pedagang kecil, pekerja harian, hingga pelaku UMKM merasakan manfaat konektivitas antarwilayah Bandung Raya, Purwakarta, dan Garut.
Dampak positif juga terasa pada lingkungan. Dengan semakin banyak warga memilih kereta, jumlah kendaraan pribadi di jalan berkurang, sehingga polusi dan kemacetan menurun. “KAI berkomitmen menjaga keberadaan KA Lokal sebagai transportasi rakyat yang benar-benar memberikan nilai tambah,” kata Anne.
KAI turut menghadirkan kemudahan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI, sehingga pelanggan bisa merencanakan perjalanan lebih cepat dan praktis.
Dengan pencapaian ini, KA Lokal Bandung bukan hanya sekadar moda transportasi, melainkan teman setia mobilitas rakyat yang mendukung pendidikan, ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat.***






