close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Revitalisasi Situ Ciburuy, Ekologi Diselamatkan, Warga Dikorbankan

by admin
22 September 2025 - 13:26
Sang Jurnalis Yang Terlupakan, Pahlawan Sunyi yang Berjuang Tanpa Pengakuan

Bandung, BandungOke.com – Dalih pelestarian lingkungan kembali dipakai pemerintah untuk menutupi fakta pahit rakyat kecil digusur tanpa kepastian.

Revitalisasi Situ Ciburuy di Kabupaten Bandung Barat menelan korban, bukan hutan beton atau bangunan mewah, melainkan rumah-rumah warga miskin yang telah lama hidup di tepian situ.

RelatedPosts

Sambut HUT KAI ke-80, Daop 2 Hadirkan Poliklinik Berjalan

Apindo Soroti AI, Buruh Kritik Pendidikan yang Tak Nyambung

Ekonom Acuviarta Ingatkan Investasi Tak Selalu Serap Tenaga Kerja, Jabar Jadi Buktinya

Sekitar 12 keluarga terpaksa kehilangan tempat tinggal dan usaha. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buru-buru melempar janji manis: membiayai kontrakan rumah selama setahun.

“Beri saya waktu untuk mencari solusi,” ucapnya penuh percaya diri. Tetapi siapa yang bisa hidup hanya dengan janji? Rumah kontrakan hanya sekadar jeda sebelum penggusuran berikutnya.

Kebijakan ini terasa seperti drama klasik rakyat diusir demi proyek yang dikemas dengan bahasa indah “mengembalikan fungsi ekologis” dan “meningkatkan daya tampung air.”

Kepala Dinas SDA Jabar, Dikky Ahmad Sidik, menegaskan normalisasi akan memperluas kapasitas air dari 15 hektare ke 25 hektare. Narasi teknokratik yang terdengar rapi di podium, tapi di lapangan, rakyat terombang-ambing tanpa kepastian.

Kepala Desa Ciburuy, Firmansyah, terang-terangan menyebut warganya sudah pasrah. Namun ada satu jeritan sederhana yang seolah tak terdengar pemerintah: biaya pindah.

“Mereka sudah menerima kebijakan tersebut, namun mohon pengertian dari pemerintah untuk biaya kepindahan,” katanya.

Revitalisasi yang katanya demi ekologi dan pariwisata ternyata mempertontonkan wajah keras negara: aparat birokrasi yang lebih lihai membongkar bangunan ketimbang mencari solusi manusiawi.

Bukankah sudah berulang kali kita menyaksikan, proyek berbalut jargon lingkungan justru berakhir dengan korban rakyat kecil?

Situ Ciburuy mungkin kembali luas, daya tampung airnya mungkin normal, pariwisatanya mungkin menggeliat.

Tapi di mana ruang bagi warga yang digusur? Apakah mereka sekadar angka dalam laporan proyek, atau memang sudah ditakdirkan hanya menjadi “kolateral” dari sebuah ambisi pembangunan?

Tags: dampak sosial lingkunganDedi MulyadiGubernur Jabarkabupaten bandung baratnormalisasi situpenggusuran wargarevitalisasi situ ciburuy
Share221Tweet138Share55

Trending

Sambut HUT KAI ke-80, Daop 2 Hadirkan Poliklinik Berjalan
Jawa Barat

Sambut HUT KAI ke-80, Daop 2 Hadirkan Poliklinik Berjalan

4 jam ago
HJKB 215, Gubernur Jabar Janji Bangun Gedung Pertunjukan di Bandung
Kota Bandung

HJKB 215, Gubernur Jabar Janji Bangun Gedung Pertunjukan di Bandung

5 jam ago
Dugaan Guru Cabul Gegerkan SMK Pasundan 2 Bandung, Forum Puspa Angkat Suara
Kota Bandung

Dugaan Guru Cabul Gegerkan SMK Pasundan 2 Bandung, Forum Puspa Angkat Suara

5 jam ago
Diduga Ada Pelecehan di SMK Pasundan 2 Bandung, Polisi Buka Ruang Laporan Korban
Hukrim

Diduga Ada Pelecehan di SMK Pasundan 2 Bandung, Polisi Buka Ruang Laporan Korban

7 jam ago
KA Matarmaja Dapat Wajah Baru, Kursi Lebih Nyaman Tetap Ramah di Kantong
Nasional

KA Matarmaja Dapat Wajah Baru, Kursi Lebih Nyaman Tetap Ramah di Kantong

8 jam ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam