Bandung, BandungOke.com – Delapan dekade perjalanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bukan hanya tentang rel baja dan ketepatan waktu.
Pada perayaan HUT ke-80, KAI memilih jalur berbeda: menghubungkan masyarakat lewat donor darah, layanan kesehatan gratis, dan Rail Clinic yang berkeliling ke pelosok jalur rel.
Mengusung tema Semakin Melayani, rangkaian bakti sosial ini digelar di 31 titik donor darah serta 18 lokasi layanan kesehatan, mulai dari Klinik Mediska, stasiun, hingga kereta khusus Rail Clinic.
Ribuan pegawai dan masyarakat mendatangi titik kegiatan, menjadikannya simbol nyata kepedulian di luar transportasi.
“Semangat melayani tidak berhenti di atas rel. Kami ingin ulang tahun KAI menjadi momentum berbagi, membantu sesama, dan menguatkan makna kehadiran KAI di hati masyarakat,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba. Rabu (23/9/2025)
Rail Clinic menjadi magnet tersendiri. Kereta yang disulap menjadi rumah sakit berjalan itu menawarkan layanan pemeriksaan umum, gigi, laboratorium, kebidanan, apotek, hingga pemberian kacamata gratis.
Kehadirannya membuka akses kesehatan bagi warga di sekitar jalur rel yang jauh dari fasilitas medis.
Donor darah pun disambut antusias. Setiap kantong darah yang terkumpul bukan hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga mempertebal solidaritas antara KAI dan masyarakat.
“Setiap tahun, ribuan warga telah merasakan manfaat Rail Clinic. Di momen HUT ini, kami ingin semakin banyak masyarakat di sekitar jalur rel yang mendapatkan layanan kesehatan berkualitas tanpa dipungut biaya,” tambah Anne.
HUT ke-80 ini menjadi pengingat bahwa kereta api bukan sekadar moda transportasi. Ia juga bagian dari denyut sosial bangsa. Di tengah modernisasi dan digitalisasi, KAI menegaskan diri: kepedulian adalah rel lain yang tak kalah penting untuk dijaga.
“Semakin Melayani menjadi semangat yang hidup dalam setiap rel, setiap stasiun, dan setiap kisah masyarakat yang terhubung oleh kereta api,” tutup Anne.***