Jakarta, BandungOke.com – Dua tahun sejak pertama kali meluncur, LRT Jabodebek semakin kokoh menancapkan posisinya sebagai moda transportasi publik modern di kawasan metropolitan.
Hingga 24 September 2025, tercatat 45,8 juta pelanggan sudah memanfaatkan layanan ini. Angka itu bukan sekadar statistik, melainkan cermin tumbuhnya kepercayaan publik pada layanan terintegrasi milik KAI Group.
Konektivitas menjadi kata kunci.
Stasiun Halim yang tersambung dengan kereta cepat Whoosh telah melayani lebih dari 1 juta tap in dan 830 ribu tap out. Stasiun Cikoko, simpul penghubung dengan Commuter Line, mencatat hampir 7,4 juta pergerakan penumpang.
Sementara Stasiun BNI City sebagai titik integrasi dengan MRT Jakarta dan Commuter Line melayani lebih dari 14 juta perjalanan dalam dua tahun terakhir.
Tak hanya LRT, moda lain di bawah KAI Group juga mencatat tren positif. Layanan Whoosh yang dikelola KCIC mengangkut lebih dari 4 juta penumpang pada Januari–Agustus 2025, naik 5,52% dibanding periode sama 2024. Commuter Line Jabodetabek juga melonjak dengan 226,7 juta pelanggan sepanjang Januari–Agustus 2025.
Di momentum ulang tahunnya, LRT Jabodebek memperkenalkan wajah baru. Maskot Reno karya Giant Tahta Pahlawan dan tagline “Transportasi Cerdas, Mobilitas Tanpa Batas” resmi diluncurkan pada 25 September di Plaza Stasiun LRT Ciracas.
Reno hadir sebagai figur humanoid futuristik yang merepresentasikan semangat ramah dan inovatif. Nama Reno diambil dari akronim tRain attENdant is my herO, menegaskan peran petugas kereta sebagai garda depan pelayanan.
Menurut Anne Purba, VP Public Relations KAI, identitas baru ini bukan sekadar kosmetik.
“LRT Jabodebek adalah wajah masa depan transportasi perkotaan yang kami bangun bersama masyarakat. Integrasi dengan Whoosh, Commuter Line, MRT, dan TransJakarta adalah strategi nyata membangun ekosistem mobilitas yang efisien,” kata Anne.
Ia menambahkan, kehadiran Reno dan tagline baru merupakan simbol semangat baru agar LRT Jabodebek semakin dekat di hati pelanggan. “Semangat baru ini mempertegas peran KAI Group dalam menjawab tantangan mobilitas perkotaan dan membawa masyarakat menuju masa depan transportasi publik yang cerdas,” ujar Anne.
Dengan capaian dan inovasi ini, LRT Jabodebek tidak sekadar menjadi sarana mobilitas, tapi juga bagian dari gaya hidup modern yang sehat, efisien, dan berkelanjutan.***