Bandung, BandungOke.com – Puluhan ibu-ibu di Kelurahan Kebon Kangkung, Kecamatan Kiaracondong, mengikuti workshop Pemberdayaan Perempuan melalui Pengembangan Jiwa Wirausaha, Senin, 29 September 2025.
Acara ini menjadi wadah belajar sekaligus ruang menyalakan tekad baru agar perempuan tampil sebagai motor kemandirian ekonomi keluarga.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa pembangunan kini tidak lagi bersifat sektoral, melainkan ekosentris—saling terhubung dengan pola kolaborasi dan gotong royong.
“Perempuan harus menjadi bagian penting dari perubahan ini. Dengan menguatkan UMKM perempuan, kita sedang menanam benih kemandirian ekonomi,” ucap Erwin. Senin (30/9/2025)
Ia mengungkapkan rencana besar membangun UMKM Center, pusat inkubasi bisnis, serta pusat kuliner di 30 kecamatan. Tiga wilayah akan menjadi percontohan lewat program Utama Stock, yang bahkan merambah ke wirausaha berbasis masjid dan pesantren.
Tak hanya pelatihan, Pemkot Bandung juga menyiapkan akses modal dan jalur pemasaran. Produk UMKM perempuan akan masuk e-catalogue pemerintah agar diprioritaskan dalam konsumsi rapat-rapat resmi.
Lurah Kebon Kangkung, Rakhmat Taufiq, menyebut 46 persen warganya telah berwirausaha nonformal. “Potensi besar sudah ada, tinggal diperkuat. Workshop ini penting agar ibu-ibu tak hanya menopang keluarga, tapi juga menjadi pelaku UMKM yang berdaya saing,” ujarnya.