Jakarta, BandungOke.com – Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) kembali menegaskan perannya sebagai penghubung antara akademisi dan dunia usaha.
Lewat Industry Appreciation Luncheon 2025 yang digelar di kampus Jakarta, Kamis (2/10), SBM ITB mengapresiasi kontribusi mitra industri yang selama ini menopang pengembangan pendidikan, riset, dan keberlanjutan kampus.
Dua kategori penghargaan diberikan kepada para mitra. Kategori Master Class jatuh kepada PT PLN (Persero), PT Freeport Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Kilang Pertamina Internasional. Sedangkan kategori Executive Class diraih oleh BTPN Syariah, PT Kaltim Prima Coal, Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Perum Jasa Tirta II, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., serta PT Hutama Karya (Persero).
Direktur Direktorat Kemitraan ITB, Dr. Endra Gunawan, menegaskan bahwa ITB bukan hanya institusi pendidikan, melainkan mitra strategis dunia usaha.
“Core pillar kami ada tiga: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Karena itu, inilah kesempatan baik untuk bermitra,” ujarnya. Dikutip Jumat (3/10) dalam keterangan resminya.
Sementara Dekan SBM ITB Jakarta, Prof. Aurik Gustomo, menyoroti kebutuhan akan lulusan yang tidak hanya berbekal gelar, tetapi juga membawa entrepreneurial mindset.
“Growth strategy, leadership, dan innovation adalah tiga kunci pembelajaran di SBM ITB. Alumni kami dituntut mampu membangun perusahaan yang tumbuh berkelanjutan,” jelasnya.
Menurut Aurik, keunggulan SBM ITB terletak pada inovasi berbasis teknologi yang lahir dari kolaborasi multidisiplin. Bagi kampus ini, inovasi bukan sekadar jargon, melainkan inti dari strategi kolaborasi.
Diskusi dalam forum juga menyoroti relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri. Para akademisi, alumni, dan mitra industri sepakat pentingnya studi kasus lokal untuk melatih mahasiswa menghadapi realitas bisnis di Indonesia. Selain itu, kerja sama universitas dan industri perlu diperluas ke bidang riset, pelatihan, dan pengembangan modul bersama.
Sebagai penutup, SBM ITB menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan sejumlah mitra lintas sektor, seperti VMCS Advisory, McKinsey & Company, Bobobox, CAKE Global, CPROCOM, dan EBSI Indonesia. Kolaborasi tersebut meliputi pengembangan talenta, konsultansi, hingga keberlanjutan bisnis, mempertegas posisi SBM ITB sebagai motor kolaborasi antara kampus dan industri di Indonesia.***