close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

KAI dan Pemprov Jatim Rancang Revolusi Transportasi

by Denny Surya
8 Oktober 2025 - 12:16
KAI dan Pemprov Jatim Rancang Revolusi Transportasi

Surabaya, BandungOke – Langkah besar menuju integrasi transportasi publik di Jawa Timur mulai menemukan arah.

Dalam pertemuan strategis antara Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, kedua pihak sepakat memperkuat sinergi untuk membangun sistem transportasi multimoda yang efisien, ramah lingkungan, dan mendukung daya saing ekonomi daerah.

RelatedPosts

KA Lodaya Jadi Primadona Wisata Bandung–Solo, Terhubung dengan Whoosh dan Feeder

Penjualan Tiket Kereta Nataru Tembus 91,5 Persen, Sinyal Ekonomi Libur Akhir Tahun Menguat

AHY Tinjau Angkutan Nataru di Gambir, Kereta Api Jadi Tulang Punggung Mobilitas Masyarakat

Audiensi yang digelar di Ruang VIP Bandara Juanda, Surabaya (7/10) itu menandai babak baru kerja sama antara KAI dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Fokusnya bukan sekadar menggerakkan kereta api, tetapi merajut konektivitas antar moda: dari rel ke jalan, dari bandara ke stasiun, dari logistik ke ekonomi lokal.

KAI Dorong Integrasi Rel dan Angkutan Pengumpan

Dalam pertemuan tersebut, Bobby Rasyidin menegaskan bahwa KAI siap mengoptimalkan sarana dan prasarana di Jawa Timur, sembari menantikan beroperasinya Surabaya Regional Rail Link (SRRL) yang akan menjadi tonggak baru transportasi massal berbasis rel di wilayah ini.

Namun, Bobby menegaskan, keberhasilan integrasi tak cukup dengan rel semata. “Untuk mewujudkan transportasi yang terintegrasi, dibutuhkan dukungan pemerintah daerah dalam penyediaan layanan antarmoda dan feeder yang terkoneksi langsung dengan stasiun,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejatinya telah memiliki Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) sebagai cetak biru pengembangan transportasi berkelanjutan.

Melalui konsep Transit Oriented Development (TOD), SUMP diarahkan agar stasiun tak lagi sekadar titik transit, tetapi pusat aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.

Usulan KAI Bentuk Lembaga Transportasi Terpadu di Jatim

Mencontoh keberhasilan Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), KAI mengusulkan pembentukan lembaga pengelola transportasi terintegrasi di Jawa Timur.

Lembaga ini diharapkan menjadi motor pengendali agar kebijakan transportasi publik di tingkat provinsi bisa berjalan lintas moda, efisien, dan berkelanjutan.

KAI menilai, tanpa lembaga pengelola terpadu, pengembangan transportasi publik akan terus terhambat oleh ego sektoral antarinstansi dan tumpang tindih kewenangan.

Angkutan Logistik: Rel Masih Tertinggal dari Truk

Di sektor logistik, diskusi mengungkap fakta keras: mobilitas barang di Jawa Timur sangat tinggi, tetapi kontribusi angkutan berbasis rel masih rendah, khususnya di wilayah Daop 8 Surabaya.

Masalah klasik berupa double handling — proses bongkar muat ganda yang menambah waktu dan biaya — membuat transportasi kereta api kalah bersaing dengan moda truk.

Menanggapi itu, KAI kini tengah mencari skema efisiensi baru agar tarif dan waktu angkut menjadi lebih kompetitif. Langkah-langkah inovatif tengah dirancang, termasuk pemanfaatan terminal logistik terpadu dan digitalisasi rantai pasok.

KAI: Sinergi Adalah Jalan ke Depan

Menurut Raden Agus Dwinanto Budiadji, Executive Vice President of Corporate Secretary KAI, audiensi ini bukan sekadar formalitas, melainkan momentum untuk memperkuat arah pembangunan transportasi nasional berbasis sinergi.

“KAI siap berkolaborasi untuk mewujudkan sistem transportasi yang terintegrasi dan efisien di Jawa Timur,” tegasnya.
“Pengembangan layanan angkutan penumpang dan barang berbasis rel tidak hanya memperlancar mobilitas masyarakat, tetapi juga memperkuat daya saing ekonomi daerah.”

Agus menegaskan bahwa integrasi transportasi dan efisiensi logistik adalah kunci menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Ia berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk mempercepat penguatan infrastruktur, layanan antarmoda, dan pembentukan lembaga transportasi terpadu.

Menatap Arah Baru Mobilitas Jawa Timur

Dari hasil audiensi itu, terlihat satu benang merah: Jawa Timur sedang menyiapkan loncatan besar menuju era transportasi terintegrasi.

KAI dan Pemprov Jatim sama-sama memahami, bahwa masa depan mobilitas tak lagi bisa bergantung pada moda tunggal.

Sinergi rel, darat, dan udara adalah fondasi menuju provinsi yang efisien, hijau, dan berdaya saing. Dengan perencanaan matang dan kemauan politik yang kuat, Jawa Timur berpotensi menjadi model integrasi transportasi nasional di masa depan.***

Tags: angkutan barangekonomi daerahEmil Dardakintegrasi transportasikailogistik Jawa TimurSRRLSUMPTODtransportasi multimoda
Share220Tweet138Share55

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

14 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

1 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

1 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

1 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

2 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam