Padang, BandungOke.com – Di tengah upaya membangun budaya transportasi publik yang modern dan berkelanjutan, langkah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat (KAI Divre II Sumbar) terasa istimewa.
Bukan lewat seminar atau kampanye konvensional, melainkan dengan pendekatan lembut dan mengena: edukasi transportasi sejak usia dini.
Sebanyak 326 anak taman kanak-kanak diajak “berpetualang” mengenal dunia transportasi — dari rel hingga bandara. Mereka diajak menaiki KA Minangkabau Ekspres, kereta yang menghubungkan Stasiun Pulau Aie dengan Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Satu kelompok menikmati serunya belajar di Stasiun Padang, kelompok lainnya menjelajahi Stasiun BIM dan Bandara Internasional Minangkabau bersama tim KAI Sumbar dan Angkasa Pura Indonesia.
“Anak-anak belajar langsung bagaimana petugas bekerja, proses pemesanan tiket, boarding, hingga menaiki kereta. Semua dikemas menyenangkan dan edukatif,” ujar Reza Shahab, Kepala Humas KAI Divre II Sumbar. Kamis (9/10)
Lebih dari sekadar perjalanan wisata, kegiatan ini menjadi pintu awal menanamkan kesadaran transportasi aman dan ramah lingkungan. Di Bandara BIM, anak-anak juga dikenalkan pada sisi lain dunia aviasi—mulai dari area kerja petugas hingga proses keamanan bandara.
Langkah kolaboratif ini merupakan bagian dari misi KAI membangun generasi yang peduli transportasi publik. Tak hanya melatih rasa ingin tahu, tapi juga menumbuhkan empati terhadap pentingnya keteraturan dan keselamatan dalam mobilitas masyarakat.
“Harapannya, mereka tumbuh menjadi generasi yang mencintai transportasi publik dan ikut menjaga keberlanjutannya,” tutur Reza.
KAI juga membuka kesempatan bagi lembaga pendidikan lain untuk mengajukan program edukasi dan perjalanan rombongan, lengkap dengan mekanisme pemesanan dan regulasi yang tertib.
Sebuah langkah kecil yang berdampak besarkarena kecintaan terhadap rel dan udara memang sebaiknya ditanamkan sejak kanak-kanak.***
Editor : Deny Surya






