DEPOK, BandungOke.com — Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digelar di Depok, menegaskan komitmen pemerintah untuk mencetak generasi emas Indonesia 2045 melalui kebijakan gizi berkelanjutan.
Acara yang berlangsung di Al Azhari Tribune, Depok (8/10), dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Nuroji, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional (BGN) Anyelir Puspa, serta tokoh masyarakat dan pelaku daerah.
Dalam sambutannya, Nuroji menyebut program ini sebagai “inovasi kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil”, yang berdampak nyata terhadap penurunan angka stunting serta peningkatan kesejahteraan keluarga.
“Sejak diluncurkan pada Januari 2025, MBG telah menjangkau jutaan penerima manfaat dan membuka ribuan lapangan kerja baru di sektor dapur umum. Ini bukan sekadar program makan gratis, tetapi investasi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Nuroji.
Nuroji juga menanggapi munculnya sejumlah kasus keracunan massal di beberapa daerah dengan sikap tegas. Ia menilai permohonan maaf resmi dari pemerintah mencerminkan tanggung jawab negara, namun menolak penghentian total program.
“Penghentian bukan solusi. Yang dibutuhkan adalah pembenahan sistem agar tercapai zero incident,” ujarnya.
Bangun Kesadaran Gizi, Perkuat SDM Unggul
Dari sisi teknis, Anyelir Puspa dari Badan Gizi Nasional menekankan pentingnya MBG sebagai strategi nasional dalam memperbaiki kualitas gizi masyarakat.
“Masalah stunting, anemia, dan ketimpangan akses pangan bergizi masih jadi tantangan besar. Melalui MBG, kita tidak hanya memberi makan, tapi juga menumbuhkan kesadaran pentingnya gizi seimbang,” ungkap Anyelir.
Ia menambahkan, BGN memastikan seluruh dapur umum MBG memenuhi standar keamanan pangan dan higienitas tinggi. Sosialisasi di Depok ini, kata Anyelir, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menciptakan ekosistem gizi nasional yang tangguh dan mandiri.***