close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Jabar Tekan Stunting ke 15,9 Persen Quick Wins BKKBN Jadi Model Nasional

by Denny Surya
15 Oktober 2025 - 13:37
Jabar Tekan Stunting ke 15,9 Persen Quick Wins BKKBN Jadi Model Nasional

Soreang, BandungOke.com — Genap setahun pelaksanaan Program Quick Wins dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bangga Kencana 2025, Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jabar melakukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian dan arah kebijakan program, Senin (14/10/2025).

Dalam forum evaluasi yang turut dihadiri Sekretaris Kemendukbangga/BKKBN, semangat sinergi lintas sektor menjadi sorotan utama. Kepala Perwakilan BKKBN Jabar, Dadi Ahmad Roswandi, memaparkan hasil yang signifikan: penurunan prevalensi stunting menjadi 15,9 persen — capaian yang menegaskan efektivitas kolaborasi berbagai pihak di lapangan.

RelatedPosts

KA Lodaya Jadi Primadona Wisata Bandung–Solo, Terhubung dengan Whoosh dan Feeder

Penjualan Tiket Kereta Nataru Tembus 91,5 Persen, Sinyal Ekonomi Libur Akhir Tahun Menguat

AHY Tinjau Angkutan Nataru di Gambir, Kereta Api Jadi Tulang Punggung Mobilitas Masyarakat

“Kami bersama lintas sektor berkolaborasi dalam menurunkan prevalensi stunting di Jawa Barat. Selain itu, kami terus berinovasi agar layanan program lebih responsif dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Dadi dikutip Rabu (15/10/2025)

Namun, di balik angka itu tersimpan pekerjaan besar. “Evaluasi bukan sekadar menilai capaian, tetapi refleksi dan pembelajaran untuk perbaikan berkelanjutan,” tegasnya.

Sinergi Daerah dan Nasional

Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah syarat mutlak untuk memperkuat layanan keluarga berencana dan kependudukan. Ia mendorong peningkatan koordinasi antara OPD KB, BPKAD, dan perangkat daerah lain agar pemanfaatan DAK Bangga Kencana optimal.

“Penguatan sistem pelaporan melalui aplikasi Morena, optimalisasi APBD, serta peningkatan sarana dan prasarana penting untuk keberlanjutan layanan Quick Wins yang menyentuh langsung keluarga,” kata Erwan.

Menurutnya, dedikasi menjadi kunci menjaga keberlanjutan kolaborasi. “Setiap langkah harus menjadi bagian dari upaya besar membangun keluarga Indonesia yang bahagia dan berdaya,” tambahnya.

Kebijakan Lintas Sektor: Dari Angka ke Kualitas Hidup

Dari sisi nasional, Sekretaris Kemendukbangga/BKKBN, Budi Setiyono, memberikan peringatan strategis: Indonesia tengah berdiri di persimpangan antara bonus demografi dan ancaman beban demografi.

“Saat ini, sekitar 17,45 persen usia produktif masih menganggur, dan 59,11 persen tenaga kerja berada di sektor informal tanpa jaminan sosial. Ini tantangan besar agar bonus demografi tidak berubah menjadi beban demografi,” ujarnya.

Budi menegaskan, pembangunan kependudukan tak hanya berhenti pada angka kelahiran dan kematian, tetapi harus menyentuh peningkatan kualitas manusia dan keluarga.

“Negara maju adalah negara yang menjamin rakyatnya hidup layak melalui sistem social safety net — memastikan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan terpenuhi,” tandasnya.

Menuju Indonesia Emas 2045

Budi juga menyoroti Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) sebagai bagian dari Desain Besar Pembangunan Kependudukan (DBPK) 2025–2045, yang menjadi arah kebijakan untuk menyeimbangkan antara kuantitas, kualitas, dan persebaran penduduk.

“Kebijakan kependudukan harus berbasis data dan berorientasi pada social wellbeing. Dengan tata kelola adaptif dan kolaboratif lintas sektor, kita bisa mewujudkan SDM unggul berdaya saing global,” katanya.

Sebagai bentuk apresiasi, 34 OPD KB kabupaten/kota menerima penghargaan atas kontribusi dalam pelaksanaan Quick Wins dan Bangga Kencana 2025.

Evaluasi ini menjadi pengingat bahwa pembangunan keluarga berkualitas bukanlah proyek satu tahun, melainkan perjalanan panjang menuju visi Indonesia Emas 2045 — ketika kesejahteraan keluarga menjadi fondasi kekuatan bangsa.***

Tags: bkkbnbonus demografiBudi SetiyonoDadi Ahmad RoswandiDAK Bangga KencanaErwan SetiawanIndonesia Emas 2045jawa baratkeluarga berkualitasKemendukbanggakolaborasi lintas sektorpembangunan kependudukanQuick Winsstunting
Share220Tweet138Share55

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

14 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

1 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

1 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

1 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

2 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam