Bandung, BandungOke.com – Sebanyak 6.958 lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) resmi diwisuda dalam Wisuda Gelombang III Tahun 2025 yang berlangsung selama tiga hari, 14–16 Oktober 2025, di Gedung Gymnasium, Kampus UPI Jalan Setiabudhi, Kota Bandung.
Rektor UPI, Prof. Didi Sukyadi, menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari pengabdian keilmuan dalam dunia nyata.
“Berbuatlah sebaik-baiknya, terus belajar, dan jagalah nama baik almamater di tengah masyarakat,” pesan Didi di hadapan ribuan wisudawan.
Menurutnya, masa ideal lulusan mendapatkan pekerjaan adalah 1 hingga 1,5 tahun setelah kelulusan. Namun, survei internal menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan lulusan UPI dalam periode tersebut masih di bawah 80 persen.
“Kami ingin lulusan UPI tidak menunggu lama untuk bekerja dan bisa memperoleh penghasilan yang layak. Karena itu, kami menyiapkan berbagai kerja sama dengan dunia industri dan lembaga pemerintah,” ujarnya.
Salah satu mitra UPI saat ini adalah bank milik pemerintah yang memberi peluang kerja langsung bagi lulusan baru.
Bekal Kompetensi dan Sertifikasi Wajib
UPI menerapkan standar kompetensi ketat. Setiap mahasiswa wajib lulus tes Bahasa Inggris dan memiliki sertifikat kompetensi sebelum mengikuti ujian akhir.
“Mereka harus memiliki sertifikat kompetensi, baik internasional maupun dari BNSP. Ini menjadi jaminan bahwa lulusan UPI memiliki keunggulan bersertifikat,” tegas Didi.
Lulusan juga menerima surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) serta sertifikasi bidang IT. UPI menilai bahwa kemampuan berbahasa asing, literasi digital, dan soft skill seperti komunikasi, jejaring, dan kepemimpinan menjadi penentu utama daya saing lulusan di dunia kerja.
“Soft skill seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan mengelola emosi sangat penting menentukan kesuksesan alumni di masa depan,” tambah Didi.
Kerja Sama Internasional: Dari Kampus ke Dunia
Dalam upaya memperluas jejaring global, UPI menggandeng Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) serta universitas luar negeri, seperti di Jepang dan Korea.
Kerja sama ini difokuskan untuk mahasiswa dari program studi bahasa, keperawatan, otomotif, logistik, dan pendidikan khusus yang memiliki potensi besar bekerja di luar negeri.
Selain itu, UPI juga membuka jalur karier bagi alumni untuk mengabdi di sektor pendidikan, industri kreatif, dan riset internasional.
Mahasiswa Mancanegara dan Prestasi Global
Dari total 6.958 lulusan, terdapat 84 wisudawan internasional yang berasal dari Uzbekistan, Filipina, Ghana, China, Timor Leste, Turkmenistan, Tanzania, dan Sudan.
Mereka merupakan bukti nyata dari reputasi UPI sebagai universitas berstandar global.
Tiga mahasiswa asal Uzbekistan mengikuti program ganda (dual degree) UPI–Tashkent State University of Economics (TSUE). Mereka akan melanjutkan prosesi wisuda di Uzbekistan pada 25 Oktober mendatang.
Salah satu wisudawan internasional berprestasi, Obed Kwabina Opoku Nkansah dari Ghana, berhasil meraih Yudisium 4 hanya dalam enam semester.
“Keberhasilan mahasiswa internasional membuktikan UPI siap melahirkan lulusan berdaya saing global,” ungkap Didi.***
Editor : Deny Surya






