Bandung, BandungOke – Angin perubahan sedang berembus di Jawa Barat. Di tengah tekanan global untuk menekan emisi karbon dan beralih ke energi bersih, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat mencoba menjawab tantangan itu dengan langkah konkret dengan menghadirkan Renewable Energy Certificate (REC) dan Dedicated Source.
Dua program ini bukan sekadar jargon “energi hijau” yang kerap menghiasi pidato pejabat. Ia adalah alat ukur baru partisipasi masyarakat dalam transisi energi nasional, cara sederhana bagi rumah tangga dan pelaku usaha untuk ikut menjaga bumi tanpa harus membangun turbin angin di halaman belakang.
“PLN ingin memastikan transisi energi hijau dapat dilakukan oleh semua orang, bukan hanya kalangan industri besar,” ujar Sugeng Widodo, General Manager PLN UID Jawa Barat. Kamis (16/10/2025)
“Melalui REC dan Dedicated Source, masyarakat dapat berkontribusi nyata dalam pengurangan emisi karbon tanpa perlu mengubah instalasi listrik di rumah atau kantor.” imbuhnya.
REC, misalnya, bukan sekadar sertifikat digital. Ia adalah bukti bahwa satu megawatt-hour listrik yang Anda gunakan berasal dari sumber energi terbarukan,
entah dari pembangkit tenaga air, panas bumi, atau surya.
Setiap lembar REC yang dibeli pelanggan bukan hanya catatan administratif, tapi pernyataan moral bahwa konsumsi listrik kini punya nilai keberlanjutan.
Lebih menarik lagi, REC ini diakui secara internasional, memungkinkan perusahaan memenuhi standar ESG (Environmental, Social, and Governance). Artinya, dari pabrik di Cikarang hingga kafe kecil di Lembang, semua punya kesempatan menunjukkan tanggung jawab ekologisnya di panggung global.
Namun bagi yang ingin melangkah lebih jauh, PLN menawarkan Dedicated Source yakni program yang memungkinkan pelanggan memilih langsung sumber energi bersihnya.
Tak sekadar membeli sertifikat, pelanggan bisa mendanai pembangunan pembangkit hijau baru dan memastikan listrik yang dikonsumsi benar-benar berasal dari sumber tersebut.
“Energi hijau bukan sesuatu yang rumit. Cukup melalui PLN, siapa pun dapat ikut menjaga bumi dengan cara yang mudah dan berdampak besar,” kata Sugeng.
PLN kini menjadikan PLN Mobile sebagai etalase digital transisi energi. Dalam genggaman, pelanggan bisa membeli REC, memverifikasi data, dan menerima sertifikat resmi dalam waktu 24 jam.
Data PLN UID Jabar menunjukkan, hingga triwulan III 2025, tercatat 3.398 transaksi pembelian REC dengan total 1.224.545 unit terjual menjadi tanda bahwa kesadaran masyarakat terhadap energi bersih mulai tumbuh menjadi gerakan nyata.
Bagi Sugeng, inilah era baru PLN, bukan sekadar penyedia listrik, tetapi motor penggerak perubahan menuju masa depan berkelanjutan.
“Setiap pembelian REC atau partisipasi dalam Dedicated Source adalah langkah nyata menuju bumi yang lebih hijau,” ujarnya. “Bersama PLN, masyarakat bisa menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar pengguna energi.”
Kini, dari ruang-ruang kantor hingga rumah tangga urban, energi hijau bukan lagi kemewahan, melainkan gaya hidup baru yang mulai mengalir dari Jawa Barat menuju masa depan yang lebih bersih dan penuh harapan.***