close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Pemkot Bandung Rempug Turunkan Pengangguran: Dari Angka ke Rasa Sejahtera

by Abdul Hadi
23 Oktober 2025 - 13:18
Pemkot Bandung Rempug Turunkan Pengangguran: Dari Angka ke Rasa Sejahtera

Bandung, BandungOke — Pemerintah Kota Bandung terus mengulik cara menekan angka pengangguran yang kian kompleks. Bukan semata soal jumlah, tapi bagaimana menata ulang kesejahteraan warga kelas pekerja.

Dalam forum Rempug Kota di Oakwood Merdeka Bandung, Kamis (23/10), Wali Kota Muhammad Farhan menegaskan bahwa ukuran keberhasilan ekonomi bukan lagi sekadar pertumbuhan angka.

RelatedPosts

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

“Secara angka pengangguran kita rendah, tapi beban hidup mereka tinggi. Pemerintah harus meringankan keseharian masyarakat,” ujar Farhan.

Salah satu fokus intervensi pemerintah kota adalah biaya transportasi yang membebani pekerja berpenghasilan rendah. Farhan menyebut biaya mobilitas di Bandung bisa mencapai Rp300 ribu per bulan—sekitar 7,5 persen dari UMK.

“Maka, intervensi untuk menurunkan biaya mobilitas menjadi penting,” tambahnya.

Menurut Farhan, pertumbuhan investasi dan industri belum otomatis meningkatkan kesejahteraan. Pemerataan dan literasi keuangan menjadi pekerjaan rumah utama.

“Raport ekonomi kita bagus, tapi perasaan masyarakat tidak boleh diabaikan. Mereka bekerja setiap hari, tapi tetap merasa kurang,” ucapnya.

Kepala Disnaker Bandung, Andri Darusman, menyoroti ketimpangan keterampilan tenaga kerja. Dari 100.300 penganggur di Bandung, 49 persen merupakan lulusan SMA/SMK yang tak sesuai kebutuhan pasar kerja.

“Bandung adalah kota jasa. Maka kurikulum dan pelatihan harus diarahkan ke sektor pariwisata, kuliner, kreatif, dan hospitality,” kata Andri.

Tahun ini, Pemkot menargetkan pelatihan bagi 15.000 warga serta mendorong wirausaha baru lewat program padat karya senilai Rp24 miliar.

Farhan menyimpulkan, “Bandung tidak cukup kreatif ia harus inklusif, menyejahterakan.”

Tags: Disnaker Bandungekonomi kotakesejahteraan satwaketenagakerjaanMuhammad Farhanpengangguranumkmvokasi
Share220Tweet137Share55

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

8 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

1 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

1 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

1 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

1 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam