Bandung, BandungOke – Di bawah langit Jakarta Selatan yang hangat, semangat solidaritas dan sportivitas berpadu di lapangan Republic Padel, TB Simatupang.
Sabtu, 18 Oktober 2025, menjadi momen istimewa bagi Telkom University (Tel-U) yang menggelar Tel-U Padel Charity Tournament bertema “Smash For The Future: Play, Connect & Support Education.”
Turnamen ini bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga bentuk nyata kepedulian terhadap masa depan pendidikan Indonesia.
Sekitar 48 tim yang terdiri dari mahasiswa, alumni, komunitas olahraga, mitra industri, dan para profesional lintas bidang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Mereka datang dengan semangat yang sama: memukul bola, menjalin persahabatan, dan berbagi energi positif untuk dunia pendidikan.
Rektor Telkom University, Prof. Dr. Suyanto, menyebut kegiatan ini sebagai refleksi dari nilai kemanusiaan dan kolaborasi yang menjadi jiwa Tel-U.
“Kita semua hadir di sini bukan sekadar untuk bertanding, namun untuk bersama-sama menyalakan semangat perubahan. Melalui Tel-U Padel Charity Tournament, kita tidak hanya bertanding secara sportivitas, tetapi juga berkontribusi untuk masa depan anak bangsa,” ujar Suyanto dalam keterangan resminya, Kamis (23/10/2025)
Menurutnya, turnamen ini bukan hanya simbol sinergi antara dunia pendidikan dan olahraga, tetapi juga bentuk perlawanan terhadap kebodohan dan kemiskinan melalui aksi nyata.
“Semua institusi dan instansi adalah kolaborator yang saling menguatkan. Melawan kebodohan dan kemiskinan tidak bisa dilakukan sendirian,” tambahnya.
Olahraga, Donasi, dan Pendidikan yang Berkelanjutan
Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga berhasil menggalang dana endowment fund dari berbagai pihak. Di antaranya FAST Chapter Telkomsel yang menyumbangkan Rp555.150.150, Keluarga Mahasiswa Hindu Saraswati Tel-U sebesar Rp100.000.000, dan Alumni Informatika Angkatan 2007 sebesar Rp12.064.000.
Dana yang terkumpul akan disalurkan untuk mendukung program pendidikan dan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi Tel-U yang membutuhkan.
Inisiatif ini sekaligus memperkuat komitmen kampus terhadap pendidikan inklusif dan berkelanjutan.
“Kami di Tel-U selalu berupaya menghadirkan pendidikan berkualitas bagi mahasiswa berbakat tanpa memandang latar belakang apa pun. Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan bahwa setiap bentuk kolaborasi—antara dunia pendidikan, industri, dan komunitas—dapat menjadi kekuatan bersama untuk membuka akses pendidikan yang lebih luas,” ujar Suyanto.
Ia menambahkan, semangat empati harus berjalan seiring dengan profesionalisme. “Inilah cara kita menyelaraskan semangat berempati dengan profesionalisme untuk mencerdaskan umat manusia.” imbuhna.
Turnamen padel ini bukan hanya tentang siapa yang menang atau kalah, tetapi tentang siapa yang mau ikut bergerak.
Lewat ayunan raket, setiap peserta seolah mengirim pesan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama dan setiap pukulan adalah langkah menuju masa depan yang lebih cerah.***






