Bandung, BandungOke – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 (Daop 2) Bandung memutuskan untuk membatalkan sejumlah perjalanan kereta api pada Minggu (26/10) pagi.
Kebijakan ini dilakukan sebagai langkah normalisasi jadwal keberangkatan usai terjadinya gangguan perjalanan di Stasiun Kedunggedeh, wilayah Daop 1 Jakarta, akibat anjlokan KA Purwojaya sehari sebelumnya.
Manager Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak. Menurutnya, anjlokan kereta di emplasemen Stasiun Kedunggedeh menyebabkan salah satu jalur belum bisa dilalui sehingga mengganggu arus perjalanan menuju dan dari arah Jakarta.
“Dampak dari gangguan ini menyebabkan sejumlah perjalanan mengalami keterlambatan yang cukup signifikan. Untuk menormalkan kembali pola operasi perjalanan kereta, Daop 2 Bandung terpaksa melakukan pembatalan terhadap beberapa jadwal KA,” ujar Kuswardojo, Minggu (26/10).
Proses evakuasi kereta yang anjlok selesai dilakukan pada pukul 02.00 WIB dini hari. Meski jalur telah kembali bisa dilalui, antrean perjalanan kereta yang sempat tertahan membuat beberapa kereta tiba terlambat di wilayah Bandung.
Dua Kereta Dibatalkan, Lima Alami Keterlambatan
KAI Daop 2 Bandung mencatat ada dua perjalanan KA yang dibatalkan, yakni:
1. KA Parahyangan (131) relasi Bandung–Gambir (berangkat 05.00 WIB)
2. KA Parahyangan (133) relasi Bandung–Gambir (berangkat 11.05 WIB)
Sementara itu, lima kereta mengalami keterlambatan signifikan, di antaranya KA Cikuray relasi Pasarsenen–Garut yang datang terlambat hingga lebih dari lima jam. KA Parahyangan (134) bahkan tertahan hingga 582 menit di Stasiun Padalarang.
Kuswardojo menegaskan bahwa KAI terus berkoordinasi dengan Daop terkait dan tim teknis di lapangan untuk memastikan seluruh proses pemulihan berjalan aman dan lancar.
Pengembalian Tiket dan Layanan Pemulihan
Penumpang yang terdampak pembatalan perjalanan akan mendapat pengembalian bea tiket 100% melalui loket stasiun atau kanal resmi KAI. Sementara itu, penumpang yang mengalami keterlambatan panjang juga mendapatkan service recovery sesuai standar layanan perusahaan.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para pelanggan akibat kondisi ini. KAI berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan serta keamanan perjalanan tetap menjadi prioritas utama,” kata Kuswardojo menutup pernyataannya.***






