Bandung, BandungOke.com – Dunia anggrek tak sekadar urusan keindahan, tapi juga peluang bisnis bernilai tinggi.
Dari botolan hingga bunga siap jual, setiap tahap tumbuhnya anggrek kini menjadi sumber perputaran ekonomi yang menjanjikan.
Romlah Wikardi, Ketua Pecinta Anggrek Indonesia (PAI) Jawa Barat, menyebut geliat bisnis bunga eksotis ini terus menunjukkan pertumbuhan yang sehat.
“Setiap tahunnya ada sejumlah varian anggrek anyar yang dikembangkan,” ujarnya dikutip Kamis (13/11/2025)
Tak main-main, varian baru yang dihasilkan komunitas pecinta dan pelaku usaha ini bahkan telah menembus pengakuan internasional. “Varian baru itu sudah kami sertifikasi di tingkat internasional,” ungkap Romlah bangga.
Di ranah komersial, para pebisnis anggrek di Jawa Barat membagi tahapan pengembangannya dalam lima level: mulai dari botolan, seedling (bibit muda), remaja, dewasa, hingga bunga siap pajang. Setiap tahap punya nilai jual berbeda—dan membuka peluang usaha tersendiri.
Romlah mencontohkan, satu varietas anggrek dengan tiga kuntum bunga saja bisa bernilai hingga Rp350 ribu. Nilai itu menggambarkan perputaran uang nyata yang mengalir dalam bisnis yang tampak sunyi, namun sebenarnya sangat dinamis.
“Kreativitas pecinta, apalagi pebisnis anggrek, sangat luar biasa,” tuturnya. Ia menambahkan, anggota PAI Jawa Barat tak pernah berhenti bereksperimen dan mengembangkan varietas baru untuk menjawab selera pasar yang terus berubah.
Dengan pasar lokal yang terus tumbuh dan potensi ekspor yang terbuka lebar, bisnis anggrek menjelma menjadi sektor hijau yang menggiurkan.
Bukan hanya menyalurkan hobi dan kecintaan terhadap tanaman hias, tapi juga menawarkan peluang ekonomi berkelanjutan dari rumah kaca ke pasar dunia.
Dalam diamnya bunga yang mekar perlahan, sesungguhnya ada ekonomi kreatif yang sedang tumbuh subur dan Jawa Barat menjadi salah satu episentrumnya.**






