close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

KRL 24 Jam Masih Perlu Kajian Serius, ini Kata Pengamat Perkeretaapian

by Denny Surya
20 November 2025 - 09:47
JALITA Purna Tugas, Mobilitas Perkotaan Jabodetabek Kian Terkonsolidasi

Jakarta, BandungOke.com – Video viral buruh yang menginap di Stasiun Cikarang memicu diskusi baru soal layanan KRL.

Pernyataan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi yang membuka opsi operasional KRL 24 jam langsung menuai respons dari pengamat transportasi publik bidang perkeretaapian, Joni Martinus.

RelatedPosts

KA Lodaya Jadi Primadona Wisata Bandung–Solo, Terhubung dengan Whoosh dan Feeder

Penjualan Tiket Kereta Nataru Tembus 91,5 Persen, Sinyal Ekonomi Libur Akhir Tahun Menguat

AHY Tinjau Angkutan Nataru di Gambir, Kereta Api Jadi Tulang Punggung Mobilitas Masyarakat

Ia menilai wacana tersebut belum bisa diputuskan secara terburu-buru.

Menurut Joni, layanan 24 jam hanya masuk akal jika semua pemangku kepentingan mulai dari Kemenhub, KAI, KCI, dan stakeholder lain bersedia duduk bersama dan menelaah konsekuensinya dari berbagai aspek.

“Opsi ini butuh kajian yang lebih mendalam. Jangan sampai hanya menjadi respons sesaat tanpa kesiapan sistem,” ujarnya.

Perawatan Malam Hari Tak Bisa Hilang

Dalam operasional perkeretaapian, Joni menegaskan bahwa periode tengah malam hingga dini hari adalah fase krusial untuk pemeliharaan prasarana dan sarana.

Pada jam-jam itu petugas melakukan pemeriksaan rel, persinyalan, listrik aliran atas, hingga rangkaian KRL.

“Ini mutlak diperlukan. Tanpa jeda perawatan, keselamatan dan keandalan perjalanan keesokan hari bisa terganggu,” tegas Joni. Karena itu, menghapus jeda servis untuk membuka operasi 24 jam harus dihitung sangat hati-hati.

Efektivitas Penumpang dan Beban SDM

Joni juga menyoroti sisi efektivitas. Meski ada permintaan layanan malam, penggunaan KRL setelah lewat pukul 00.00 cenderung rendah. “Secara finansial dan operasional, efisiensinya harus dihitung. Apalagi kebutuhan SDM juga meningkat jika operasi diperpanjang,” tegasnya.

Menurutnya, operasional 24 jam hanya layak jika benar-benar menjawab kebutuhan mayoritas penumpang, bukan hanya reaksi atas satu momentum viral.

Buruh Menginap di Stasiun: KCI Harus Hadir

Fenomena buruh yang menginap di Stasiun Cikarang, kata Joni, adalah alarm penting soal kenyamanan dan keamanan pengguna KRL. Ia meminta KCI memperbaiki manajemen area stasiun, khususnya pada malam hari.

“KCI harus meningkatkan keamanan dan memberikan rasa nyaman bagi mereka yang terpaksa menginap menunggu KRL pertama. Bagaimanapun mereka adalah pelanggan setia, dan stasiun harus menjadi tempat yang aman serta nyaman,” jelas Joni.

Menurutnya, sebelum bicara layanan 24 jam, pembenahan fasilitas dasar di stasiun merupakan langkah yang lebih mendesak.***

Tags: kaiKCIkebijakan transportasiKemenhubKRL Jabodetabektransportasi publik
Share232Tweet145Share58

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

16 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

1 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

1 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

2 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

2 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam