close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Sertifikat Halal NusaGard Terbit, Publik Tantang Konsistensi Bio Farma dalam Produk Kesehatan

by admin
20 November 2025 - 13:54
Sertifikat Halal NusaGard Terbit, Publik Tantang Konsistensi Bio Farma dalam Produk Kesehatan

Bandung, BandungOke.com — Bio Farma kembali menegaskan posisinya sebagai BUMN strategis di sektor kesehatan setelah vaksin HPV NusaGard resmi mengantongi Sertifikat Halal dari BPJPH.

Namun di balik perayaan ini, muncul pertanyaan yang lebih mendasar sejauh mana pembenahan internal BUMN farmasi ini benar-benar menjamin akuntabilitas produksi dan konsistensi standar halal di tengah meningkatnya kebutuhan publik terhadap transparansi?

RelatedPosts

KA Lodaya Jadi Primadona Wisata Bandung–Solo, Terhubung dengan Whoosh dan Feeder

Penjualan Tiket Kereta Nataru Tembus 91,5 Persen, Sinyal Ekonomi Libur Akhir Tahun Menguat

AHY Tinjau Angkutan Nataru di Gambir, Kereta Api Jadi Tulang Punggung Mobilitas Masyarakat

Vaksin NusaGard produk kuadrivalen untuk perlindungan terhadap HPV tipe 6, 11, 16, dan 18 ini menjadi salah satu produk kesehatan vital dalam mencegah kanker serviks.

Dengan pangsa pasar vaksin nasional yang terus berkembang, status halal bukan hanya label administratif, tapi menjadi penentu kepercayaan publik.

Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, menegaskan bahwa negara tidak bisa mengambil risiko terkait produk strategis semacam ini.

“Negara hadir melalui BPJPH untuk memberikan jaminan dan kejelasan bagi masyarakat… Penetapan halal vaksin NusaGard ini sekaligus mendukung upaya BUMN seperti Bio Farma dalam menyediakan produk farmasi halal yang aman, bermutu, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.” katanya dalam siaran pers, Kamis (20/11/2025)

Pernyataan tersebut mengisyaratkan tekanan yang lebih besar bagi Bio Farma agar tidak hanya mengejar sertifikasi, tetapi memastikan proses internalnya steril dari kompromi bahan dan rantai produksi.

MUI: Keputusan Halal Bukan Formalitas

Keputusan halal bagi NusaGard tidak terbit begitu saja. Sekretaris Komisi Fatwa MUI, K.H. Miftahul Huda, mengingatkan bahwa keputusan mereka melewati telaah syar’i serta pembahasan hasil audit kehalalan secara teknis dan komprehensif.

“Komisi Fatwa MUI telah menetapkan status kehalalan vaksin NusaGard, setelah mendengarkan penjelasan hasil audit dari lembaga pemeriksa halal. Untuk selanjutnya diterbitkan sertifikat halal oleh BPJPH.” katanya.

Pernyataan tersebut sekaligus menggarisbawahi bahwa proses halal di sektor vaksin masih sangat ketat dan memerlukan konsistensi industri, hal yang selama ini menjadi sorotan beberapa pihak terkait transparansi rantai bahan baku di industri farmasi.

Bio Farma di Persimpangan: Antara Komitmen dan Kritik

Sebagai produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara, Bio Farma selama ini kerap mendapatkan sorotan terkait kualitas layanan publik, kecepatan inovasi, hingga isu efisiensi internal.

Sertifikasi halal NusaGard menjadi momentum bagi publik untuk menagih konsistensi apakah Bio Farma siap mempertahankan standar tersebut untuk seluruh lini produk?

Direktur Pemasaran Bio Farma, Kamelia Faisal, membuka pernyataan yang mencoba menjawab keraguan tersebut.

“Sertifikasi halal ini adalah wujud tanggung jawab Bio Farma sebagai BUMN Farmasi untuk memastikan setiap produk yang kami hadirkan aman, efektif, dan sesuai prinsip syariah… menjadi penyemangat bagi kami untuk terus meningkatkan portofolio vaksin halal bagi masyarakat.” katanya

Namun komitmen verbal saja tidak cukup. Tantangannya adalah memastikan keberlanjutan pengawasan, integritas rantai pasokan, dan audit berkala yang benar-benar independen.

Arah Kebijakan Nasional dan Tuntutan Publik

Sertifikasi ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat kemandirian farmasi nasional. Tetapi kebijakan pemerintah hanya efektif jika BUMN seperti Bio Farma mampu mempertahankan integritas prosesnya, tidak sekadar mengejar label formal.

Dengan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, tuntutan terhadap produk kesehatan halal akan terus meningkat. Sertifikasi NusaGard membuka babak baru baik bagi kepercayaan publik maupun standar kinerja BUMN farmasi yang semakin dituntut bekerja transparan.

Bio Farma kini berada di panggung terang. Pujian mungkin datang, tetapi ekspektasi publik jauh lebih besar konsistensi, akurasi, dan keberanian mengoreksi diri.***

Editor : Deny Surya

Tags: bio farmaBPJPHhalalkesehatan nasionalMUIvaksin halalvaksin HPV
Share228Tweet143Share57

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

12 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

1 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

1 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

1 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

1 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam