close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Jabar Keroyokan Hajar Stunting, Erwan: Ini Pertarungan Masa Depan Bangsa

by Denny Surya
21 November 2025 - 08:52
Jabar Keroyokan Hajar Stunting, Erwan: Ini Pertarungan Masa Depan Bangsa

Bandung, BandungOke.com — Dengan jumlah penduduk mencapai 51 juta jiwa, Jawa Barat memikul beban besar dalam upaya menekan stunting.

Pemerintah provinsi menegaskan bahwa penanganan masalah gizi ini tidak bisa berjalan jika hanya mengandalkan satu instansi. Semua pihak, dari kabupaten/kota hingga masyarakat, diminta terlibat penuh.

RelatedPosts

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

PLN UID Jawa Barat Siapkan 4.993 Personel Amankan Pasokan Listrik Natal dan Tahun Baru

Seruan itu ditegaskan Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan, saat membuka Rapat Koordinasi Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat Tahun 2025 di Bale Asri Pusdai Bandung, Kamis (20/11/2025).

“Jadi kita ‘keroyokan’, kita harus serius (menghadapi stunting),” ujar Erwan.

Upaya massif itu menunjukkan hasil signifikan. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Jawa Barat turun dari 21,7 persen pada 2023 menjadi 15,9 persen pada 2024—penurunan sebesar 5,8 persen, yang menjadi capaian terbaik secara nasional.

“Angka penurunan ini menjadi penurunan tertinggi di Indonesia dan kita mendapat apresiasi sebagai provinsi dengan penurunan stunting terbaik dari Pemerintah Pusat melalui Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Erwan.

Ia menekankan bahwa stunting bukan sekadar isu kesehatan. Masalah ini berhubungan langsung dengan kualitas generasi mendatang yang akan menopang bonus demografi Indonesia.

Stunting, kata Erwan, merusak fondasi sumber daya manusia sejak dini. Anak yang mengalaminya bukan hanya tumbuh pendek, tetapi menghadapi risiko gangguan perkembangan otak dan kerentanan penyakit.

“Anak yang mengalami stunting rentan terkena penyakit hingga sulit berprestasi sehingga usia produktifnya akan kurang optimal. Lebih jauh, dari sisi produktivitas, stunting dapat menyebabkan kerugian negara,” pungkasnya.

Dengan capaian penurunan yang signifikan, Jawa Barat kini berada pada persimpangan penting: mempertahankan momentum dan memastikan setiap anak mendapatkan hak dasar atas gizi, kesehatan, dan masa depan yang layak.***

Tags: bonus demografijawa baratkesehatan masyarakatPemerintah Daerahpencegahan stuntingSSGIstunting
Share226Tweet142Share57

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

16 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

1 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

1 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

2 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

2 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam