Padang, BandungOke – Di Sumatera Barat, Kamis (27/11), hujan ekstrem memaksa PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II mengambil keputusan cepat dengan mengalihkan lintas perjalanan di sejumlah rute terdampak luapan banjir. Gangguan itu sudah terpantau sejak pagi, memukul beberapa titik jalur yang tak mampu menahan debit air.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menegaskan bahwa keselamatan tetap menjadi garis merah operasional. “Keselamatan pelanggan selalu menjadi hal yang utama,” ujarnya, sembari meminta maaf atas gangguan yang dialami penumpang.
Petugas prasarana diturunkan ke lokasi untuk memantau ketinggian air dan menormalkan jalur. Pemantauan intensif dilakukan pada drainase, elevasi rel, hingga potensi longsor yang mengintai jalur pegunungan Sumbar.
Langkah teknis KAI di lapangan berujung pada sejumlah pengalihan operasional:
– KA Lembah Anai: Kayu Tanam–BIM menjadi Kayu Tanam–Duku
– KA Minangkabau Ekspres: Pulau Aie–BIM menjadi Pulau Aie–Duku
Sementara KA Pariaman Ekspres masih beroperasi normal.
Untuk penumpang yang memilih batal bepergian, KAI memberikan refund 100 persen, tanpa potongan bea pesan. Pengajuan dapat dilakukan hingga H+7.
Reza menutup keterangannya dengan permohonan maaf dan ajakan agar pelanggan memantau informasi resmi KAI. “Kami terus memantau jalur secara berkelanjutan demi menjaga keselamatan perjalanan kereta api.” pungkasnya. ***






