close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Kanker Serviks Mengintai Setiap 25 Menit, Indonesia Hadapi Pembunuh Senyap

by Denny Surya
28 November 2025 - 08:35
Kanker Serviks Mengintai Setiap 25 Menit, Indonesia Hadapi Pembunuh Senyap

Jakarta, BandungOke – Kanker serviks telah lama menjadi pembunuh senyap perempuan Indonesia.

Namun urgensinya nyaris tak pernah mendapat perhatian sebesar ancaman yang ditimbulkan.

RelatedPosts

KA Lodaya Jadi Primadona Wisata Bandung–Solo, Terhubung dengan Whoosh dan Feeder

Penjualan Tiket Kereta Nataru Tembus 91,5 Persen, Sinyal Ekonomi Libur Akhir Tahun Menguat

AHY Tinjau Angkutan Nataru di Gambir, Kereta Api Jadi Tulang Punggung Mobilitas Masyarakat

Ketua Umum POGI, Prof. Budi Wiweko, menegaskan bahwa situasi ini bukan sekadar statistik gelap, melainkan kegagalan kolektif dalam melindungi separuh penduduk bangsa.

“Setiap tahun, lebih dari 20 ribu perempuan meninggal akibat kanker serviks—setara satu perempuan setiap 25 menit,” tegas Prof. Budi. Angka itu menyiratkan tragedi nasional yang terus berulang, diam-diam, tanpa alarm, dan sering kali terlambat disadari.

Padahal, sebagian besar kasus dapat dicegah. Vaksinasi HPV tersedia. Skrining rutin bisa mendeteksi dini. Namun kenyataannya, keduanya masih jauh dari merata.

Hasilnya, lebih dari 70 persen kasus ditemukan pada stadium lanjut—titik ketika biaya meningkat, risiko meningkat, dan peluang hidup makin menipis.

Di tengah ancaman mematikan ini, MoU antara Bio Farma dan POGI menjadi langkah strategis yang layak diapresiasi, namun tetap perlu dikritisi.

Direktur Pemasaran Bio Farma, Kamelia Faisal, menekankan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari upaya memperkuat ketahanan kesehatan nasional.

“Kolaborasi Bio Farma dan POGI merupakan langkah penting dalam memperkuat upaya pencegahan penyakit, termasuk melalui edukasi vaksin dan skrining HPV,” ujarnya.

Bio Farma menyebut MoU ini sebagai fondasi sinergi jangka panjang antara industri farmasi dan tenaga kesehatan profesional.

Namun fondasi tidak akan berarti jika implementasinya lambat. Kamelia menggarisbawahi bahwa program strategis untuk mempercepat eliminasi kanker serviks siap digulirkan sebagai langkah awal dalam kerja sama ini.

Tetap saja, publik menunggu langkah konkret yakni ketersediaan vaksin yang lebih terjangkau, akses skrining yang merata di seluruh daerah, hingga edukasi yang menembus lapisan masyarakat paling rentan.

Sebab kanker serviks bukan hanya ancaman medis—ia adalah potret ketimpangan informasi, layanan, dan perhatian negara terhadap kesehatan perempuan.

MoU Bio Farma dan POGI menegaskan peran BUMN dan organisasi profesi dalam mendorong ekosistem kesehatan yang lebih terintegrasi.

Tetapi bagi jutaan perempuan di Indonesia, yang dibutuhkan bukan hanya dokumen kerja sama, melainkan percepatan aksi mulai dari vaksinasi masif, skrining terstruktur, dan sistem kesehatan yang tidak lagi membiarkan pembunuh senyap ini mencuri nyawa setiap 25 menit.

Kanker serviks bisa dicegah. Namun selama negara bergerak lambat, tragedi ini akan terus berulang. Saatnya menempatkan keselamatan perempuan sebagai prioritas—bukan slogan, tetapi kebijakan nyata.***

Tags: bio farmaHPVkanker servikskesehatan nasionalkesehatan perempuanpencegahan kankerPOGIskrining HPVvaksinasi
Share227Tweet142Share57

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

11 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

1 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

1 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

1 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

1 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam