Medan, BandungOke – Gangguan serius melanda jalur kereta api Medan–Binjai setelah banjir merusak struktur tanah di KM 15+5/6, Jumat pekan lalu.
Pergeseran tanah di bawah rel—yang dalam dunia perkeretaapian dikenal sebagai gogosan—membuat lintasan tak lagi aman dilalui. PT Railink pun mengambil keputusan cepat: seluruh perjalanan KA Srilelawangsa dari Medan menuju Binjai dan Kualabingai pada 28 November 2025 dibatalkan demi keselamatan penumpang.
Manager Komunikasi PT Railink, Ayep Hanapi, mengungkapkan bahwa ada 20 perjalanan yang terdampak. “Total 17 perjalanan Medan–Binjai dan 3 perjalanan Medan–Binjai–Kualabingai terpaksa dibatalkan karena kondisi jalur belum memungkinkan,” ujarnya. Senin (1/12/2025)
Di tengah pembatalan jalur komuter itu, Railink memastikan operasional KA Bandara relasi Medan–Bandara Kualanamu tetap normal. Infrastruktur menuju bandara disebut tidak mengalami gangguan, sehingga perjalanan masih berjalan sesuai jadwal.
Ayep menegaskan bahwa keselamatan tetap menjadi acuan utama perusahaan dalam mengambil keputusan. “Perjalanan kereta hanya dapat dilakukan jika jalur sudah dinyatakan aman oleh petugas. Kami memohon maaf kepada seluruh pelanggan atas pembatalan ini,” kata Ayep.
Railink juga menyiapkan layanan pengembalian dana penuh (refund 100%) bagi seluruh penumpang yang telah membeli tiket. Proses refund dapat dilakukan melalui Contact Center Railink di 0877-7702-1121.
Perusahaan mengimbau pelanggan untuk terus memantau perkembangan kondisi jalur melalui akun Instagram resmi @kabandararailink. Informasi terbaru terkait perbaikan lintasan akan diumumkan segera setelah petugas memastikan jalur aman.
Sebagai penghubung kota dan bandara, Railink juga mengingatkan penumpang agar memesan tiket lebih awal dan menyesuaikan jadwal keberangkatan dengan waktu penerbangan. Setidaknya 2 jam sebelum penerbangan domestik dan 3 jam sebelum penerbangan internasional dianjurkan untuk menghindari keterlambatan.***






