close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Revolusi Ekonomi Biru Bali Utara, N219 Jadi Kunci Utama Transportasi Udara

by Denny Surya
9 Desember 2025 - 11:22
Revolusi Ekonomi Biru Bali Utara, N219 Jadi Kunci Utama Transportasi Udara

Bandung, BandungOke – Di Bali Utara, laut tak lagi sekadar hamparan air asin yang menunggu nelayan datang lalu pulang. Ia sedang disiapkan menjadi etalase ekonomi biru, tempat lobster, tuna, kerapu, dan kepiting lahir sebagai komoditas berkelas dunia.

Di atasnya, sebuah bandara laut tengah dibayangkan dan di udara, sebuah pesawat kecil berperan seperti “kapal cepat tanpa ombak” yakni N219 yang siap memangkas waktu pengiriman komoditas laut.

RelatedPosts

KA Lodaya Jadi Primadona Wisata Bandung–Solo, Terhubung dengan Whoosh dan Feeder

Penjualan Tiket Kereta Nataru Tembus 91,5 Persen, Sinyal Ekonomi Libur Akhir Tahun Menguat

AHY Tinjau Angkutan Nataru di Gambir, Kereta Api Jadi Tulang Punggung Mobilitas Masyarakat

Hari ini, gagasan yang sebelumnya terdengar seperti potongan novel fiksi sains itu diberi bentuk lebih nyata. PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan PT BIBU Panji Sakti menandatangani Nota Kesepahaman pengadaan tiga unit N219 konfigurasi kargo, menjadikannya tulang punggung rantai logistik laut–udara pertama di pesisir Bali Utara.

N219 Ketika Pesawat Menjadi Kapal Kargo Laut

Bayangkan lobster hidup dari keramba Buleleng, kerapu dari Pulau Menjangan, hingga tuna segar dari Selat Bali diangkat bukan dengan truk pendingin yang harus berputar jauh, tetapi langsung oleh feeder aircraft N219 yang bisa mendarat di landasan pendek dan terbang segera menuju bandara laut BIBU Argo Maritim.

Itulah visi besar yang disampaikan Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, Moh Arif Faisal.

“N219 memperpendek waktu tempuh logistik, sehingga daya saing produk laut bernilai tinggi makin kuat,” katanya. Selasa (9/12/2025)

Pesawat ini, kata Moh Arif Faisal akan mengumpulkan komoditas dari titik-titik pesisir Bali, lalu meneruskannya ke pesawat berbadan besar untuk ekspor. Dari keramba ke Eropa—tanpa drama keterlambatan.

PT BIBU Panji Sakti, melalui Dirutnya Erwanto S. A. Hariwibowo, menyebut kerja sama ini sebagai penyambung laut–udara yang sudah ditunggu bertahun-tahun.

“Ekosistem Bali Utara sudah siap. Nelayan dan masyarakat akan merasakan manfaatnya langsung,” ujarnya.

Bali Utara: Dari Sentra Hasil Laut ke Pusat Ekspor Berbasis Aerocity

PT BIBU Panji Sakti bukan sekadar pembeli pesawat. Mereka sedang membangun aerocity dan bandara di atas laut, sebuah konsep yang dulu dianggap utopia di 1996 ketika penggiat hasil laut Bali Utara merintis ide distribusi cepat untuk ekspor komoditas premium.

Kini, dengan dukungan PTDI, konsep itu berubah dari blueprint menjadi ekosistem yang terukur dengan : Bandara laut sebagai hub utama, N219 sebagai kapal terbang kargo tercepat dari keramba, Sentra hasil laut yang terkoneksi udara, Rantai dingin yang terintegrasi sejak pesisir, dan Ekspor langsung ke pasar global.

Hal ini bukan, ungkapnya, tak hanya sekadar membangun bandara, melainkan menciptakan koridor ekonomi biru yang menyatukan laut sebagai sumber dan udara sebagai pengantar utama nilai tambah.

N219: Kecil, Lincah, dan Dibutuhkan Pasar Dunia

Pesawat turboprop dua mesin ini memang didesain untuk misi-misi yang menantang. Dari kargo terpencil, penerbangan perintis, hingga misi medis. Status komersial N219 terus naik yakni ; 6 unit untuk Kementerian Pertahanan, 5 unit untuk Republik Demokratik Kongo, 4 unit LoI dari BAKAMLA,
25 unit dari Linkfield Technologies (Cina), serta sejumlah MoU dengan pemerintah daerah.

Di Bali Utara, N219 menemukan fungsi yang lebih spesifik menjadi pengangkut biota laut bernilai tinggi. Di sinilah pesawat dan laut saling bertemu—bukan untuk memperebutkan ruang, tetapi untuk memperpendek jarak nilai ekonomi.

Ekonomi Biru yang Tak Lagi Sekadar Konsep

Ketika keramba di pesisir bisa terhubung langsung dengan pasar global melalui udara, definisi ekonomi biru melompat dari teori menjadi kenyataan.

PTDI, lewat kerja sama dengan PT BIBU Panji Sakti, menempatkan dirinya sebagai pilar baru di sektor yang biasanya jauh dari dunia aviasi.

N219 bukan hanya pesawat. Ia menjadi simbol bahwa masa depan distribusi laut Indonesia tak harus menunggu kapal besar; terkadang ia datang dengan dua baling-baling yang berputar cepat, lalu terbang membawa harapan nelayan ke langit internasional. Dan Bali Utara, tampaknya, sudah siap menyambut babak barunya.***

Editor : Deny Surya

Tags: aerocity maritimBali UtaraBIBU Panji Saktiekonomi biruekspor hasil lautkargo lautN219PTDI
Share230Tweet144Share57

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

11 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

1 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

1 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

1 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

1 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam