close
RCAST.NET
HOT
BandungOKE
No Result
View All Result
BandungOKE
No Result
View All Result

Gercep di Citarum, Uji Nyata Tata Kelola Sampah Kota Bandung

by Abdul Hadi
17 Desember 2025 - 09:28
Gercep di Citarum, Uji Nyata Tata Kelola Sampah Kota Bandung

Bandung, BandungOke – Di Kelurahan Citarum, Bandung Wetan, persoalan sampah kembali menyingkap wajah klasik kota padat: lahan sempit, kepentingan warga beragam, dan tekanan untuk bergerak cepat.

Pemerintah Kota Bandung memilih jalur responsif—bahkan agresif—dengan mengintervensi langsung pengelolaan sampah di tingkat RW.

RelatedPosts

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

Langkah itu bukan tanpa gesekan. Di RW 5, misalnya, solusi justru lahir dari perdebatan warga sendiri. Kantor RW lama dialihfungsikan menjadi fasilitas pengolahan sampah, sementara kantor baru dipindahkan ke lokasi lain. Skema ini menegaskan satu hal: kebijakan lingkungan di kota tak pernah steril dari politik ruang dan kompromi sosial.

“Memang sempat ada perbedaan pendapat di masyarakat,” ujar Lurah Citarum Aang Irpan Mujahid. Namun pada akhirnya, warga menerima solusi yang dinilai paling realistis di tengah keterbatasan lahan.

Pemkot kemudian masuk memperkuat infrastruktur. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga membangun saluran air khusus untuk mendukung operasional pengangkutan sampah.

Di sisi lain, metode pengolahan organik open windrow diterapkan—model sederhana tapi kontekstual, terutama di kawasan kuliner yang menghasilkan limbah dapur tinggi.

Dengan kapasitas sekitar 500 kilogram sampah organik per minggu, pendekatan ini mencerminkan pergeseran strategi: dari sekadar angkut-buang, menuju pengolahan berbasis lingkungan mikro.

Masalah tak berhenti di sana. Di RW 6, kerusakan kirmir akibat erosi memaksa koordinasi lintas dinas, dari Satpol PP hingga Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Sementara TPS Jalan Ambon masih menyisakan persoalan kewenangan karena berbatasan dengan taman kota dan area militer.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan, keterbatasan lahan tak boleh menjadi alasan stagnasi. “Kita harus memikirkan bagaimana cara mengoptimalkan TPS yang ada,” katanya.

Kasus Citarum menjadi cermin pendekatan Pemkot Bandung hari ini: solusi cepat, lokal, dan sangat bergantung pada daya tawar sosial warga. Efektif atau tidak, waktu yang akan menguji.***

Editor : Deny Surya

Tags: kebijakan publikkelurahan citarumlingkungan perkotaanPemkot Bandungpengelolaan sampahwali kota bandung
Share220Tweet138Share55

Trending

Stasiun Tanjung Balai Seabad Melayani, Urat Nadi Mobilitas Sumut
Kota Bandung

H+9 Nataru Bandung Padat Wisatawan, Stasiun Jadi Pusat Mobilitas Ekonomi Kota

11 jam ago
10 Stasiun Favorit Wisman 2025: Yogya hingga Solo Balapan Ramai Turis Kereta
Jawa Barat

372 Ribu Pengguna Nataru, Commuter Line Bandung Perkuat Arus Wisata dan Urban Mobility

1 hari ago
Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru
Jawa Barat

Stasiun Bandung dan Kiaracondong Jadi Simpul Utama Nataru

1 hari ago
Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar
Kota Bandung

Bandung Terancam Krisis Sampah Januari, Pemkot Ajukan Tambahan Anggaran Rp90 Miliar

1 hari ago
Diduga Bom di Kosambi, Farhan Tegaskan Aparat Sudah Tangani Serius
Kota Bandung

Pengamanan Natal Bandung Diklaim Kondusif, Farhan Soroti Makna Kesederhanaan dan Ruang Toleransi

1 hari ago
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Kota Bandung
  • Jawa Barat
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
  • Ragam