Bandung, BandungOke — Arus mobilitas masyarakat di wilayah Bandung Raya melonjak signifikan pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026.
Hingga hari kelima pelaksanaan posko Nataru, Stasiun Bandung tercatat sebagai stasiun dengan volume pengguna tertinggi, menegaskan posisinya sebagai simpul utama pergerakan ekonomi dan sosial di Jawa Barat.
KAI Commuter Wilayah II Bandung mencatat 285.219 pengguna memanfaatkan layanan Commuter Line sejak 18 hingga 22 Desember 2025. Lonjakan ini didorong oleh meningkatnya perjalanan masyarakat musiman yang memanfaatkan libur sekolah, Natal, dan Tahun Baru—pola tahunan yang selalu memberi tekanan ekstra pada infrastruktur transportasi publik.
“Selama masa angkutan Nataru, volume pengguna Commuter Line Wilayah II Bandung terpantau cukup tinggi,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda. Senin (22/12/2025)
Ia menyebut, dalam periode 18–22 Desember 2025, seluruh layanan Commuter Line di wilayah tersebut telah melayani ratusan ribu penumpang.
Data harian menunjukkan tren peningkatan yang konsisten. Pada 19 Desember 2025, jumlah pengguna tercatat 52.592 orang, naik menjadi 63.141 orang pada 20 Desember, dan kembali meningkat menjadi 66.354 orang pada 21 Desember 2025.
Hingga pukul 16.00 WIB pada 22 Desember 2025, sebanyak 52.590 pengguna telah menggunakan layanan Commuter Line Wilayah II Bandung.
Dari sisi stasiun, Stasiun Bandung menjadi yang terpadat dengan 5.564 pengguna hingga pukul 16.00 WIB. Sebaliknya, Stasiun Cimahi tercatat sebagai stasiun dengan volume terendah, hanya 10 pengguna. Sementara itu, Stasiun Cikarang, yang berfungsi sebagai stasiun transit, melayani 6.532 pengguna, mencerminkan tingginya pergerakan lintas wilayah.
Pada hari kelima angkutan Nataru, total perjalanan Commuter Line Bandung mencapai 58 perjalanan, mencakup layanan Commuter Line Bandung Raya, Walahar, Jatiluhur, serta Cibatu menuju Garut. Dari seluruh layanan tersebut, Commuter Line Cibatu mencatat pengguna tertinggi dengan 38.164 orang, disusul Bandung Raya sebanyak 27.402 pengguna, Walahar 18.075 pengguna, dan Jatiluhur 13.797 pengguna.
Untuk mengantisipasi kepadatan dan menjaga kelancaran layanan, KAI Commuter menyiagakan petugas keamanan serta frontliner di stasiun dan rangkaian kereta. Fasilitas kesehatan juga diperkuat dengan 97 kotak P3K, 60 kursi roda, 53 tabung oksigen, dan 49 tandu yang tersebar di wilayah operasional.
“Pemesanan tiket Commuter Line dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI mulai H-7 sebelum keberangkatan. Adapun pembelian tiket di stasiun hanya diperuntukkan bagi pengguna prioritas seperti lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas,” kata Karina.
KAI Commuter mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan cermat, menjaga barang bawaan, mengawasi anak selama perjalanan, serta tidak terburu-buru saat naik dan turun kereta.***






