Bandung, BandungOke — Di tengah padatnya arus perjalanan akhir tahun, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung memilih mengambil langkah yang paling konservatif yakni menghentikan sejumlah perjalanan kereta api di jalur Purwakarta–Ciganea setelah petugas lapangan melaporkan genangan air dan material jatuh pada Minggu sore, 28 Desember 2025, pukul 15.45 WIB.
Keputusan itu mungkin terasa tidak nyaman bagi penumpang, namun bagi KAI, risiko keselamatan tidak memberi ruang kompromi.
Gangguan dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Purwakarta sejak siang.
Kondisi jalur rel berubah cepat, dan laporan penjaga daerah khusus (Dapsus) yang berpatroli 24 jam menjadi penentu. Begitu potensi bahaya terdeteksi, perjalanan KA dihentikan sementara untuk mencegah risiko yang lebih besar.
“Keselamatan perjalanan kereta api merupakan prioritas utama kami. Begitu petugas mendeteksi genangan air dan material jatuh yang berpotensi mengganggu prasarana, kami segera melakukan penghentian sementara perjalanan KA,” ujar Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo. Minggu (28/12/2025)
Langkah itu bukan sekadar respons teknis — melainkan bagian dari protokol manajemen risiko yang selama ini menjadi fondasi operasi perkeretaapian.
Kesiapsiagaan Lapangan Mengurangi Potensi Krisis
Tim Prasarana Daop 2 bergerak cepat. Alat dan material untuk siaga (AMUS) dikerahkan, memastikan normalisasi jalur dilakukan bertahap dan terukur — bukan tergesa.
Petugas melakukan:
– pemeriksaan prasarana secara menyeluruh
– pengamanan titik genangan
– membersihan material jatuh
– verifikasi ulang kelayakan jalur
Kuswardojo menegaskan pemantauan dilakukan secara intensif. “Petugas prasarana kami terus bersiaga dan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan jalur rel benar-benar aman sebelum kembali dilalui kereta api,” ujarnya.
Kereta yang Dihentikan Sementara
Sejumlah KA tercatat berhenti sementara di titik aman operasi:
KA 129 Papandayan — berhenti di Stasiun Ciganea
KA 350 Commuter Line Garut — posisi Stasiun Purwakarta
KA 349 Commuter Line Garut — posisi Stasiun Sasaksaat
Keputusan ini memberi ruang bagi tim teknis bekerja tanpa tekanan operasional — sebuah pendekatan yang jarang terlihat, tetapi penting dalam konteks keselamatan publik.
Keselamatan Mengalahkan Kecepatan
Di tengah tekanan pelayanan akhir tahun, KAI memilih transparansi dan kehati-hatian ketimbang sekadar menjaga ketepatan jadwal.
Bagi pelanggan, keterlambatan mungkin terasa merugikan. Namun bagi operator, satu keputusan tepat di lapangan dapat mencegah situasi jauh lebih buruk.
KAI Daop 2 menyampaikan terima kasih atas kesabaran pelanggan dan mengimbau masyarakat mengikuti pembaruan melalui kanal resmi.***






